Saldo Menurun Berganda : Pengertian, Tujuan dan Contoh Soalnya

Saldo menurun berganda tentu sempat kalian dengar dalam penghitungan penyusutan aset? Bagian berarti dari mempunyai aset merupakan mengenali nilainya serta gimana memperoleh hasil optimal dari nilainya. Berarti buat mengenali seberapa kilat aset Kamu terdepresiasi, memperhitungkan gimana Kamu memakainya serta mencari ketahui keuntungan ataupun manfaat apa yang bisa diberikan aset Kamu kepada Kamu.

Buat melaksanakan ini, Kamu bisa memakai metode saldo menurun ganda buat perhitungan penyusutan serta nilai. Pada postingan ini, kita mangulas apa itu saldo menurun ganda, gimana menghitungnya serta kapan memakai metode ini dengan suatu contoh.

Saldo Menurun Berganda  Pengertian, Tujuan dan Contoh Soalnya
Saldo Menurun Berganda Pengertian, Tujuan dan Contoh Soalnya

Apa itu Saldo Menurun Ganda?

Saldo menurun ganda merupakan metode penyusutan yang dipercepat, di mana sebagian besar penyusutan yang terpaut dengan aset diakui sepanjang sebagian tahun awal masa khasiatnya.

Depresiasi yang dipercepat bukan berarti beban depresiasi pula terus menjadi besar. Dengan saldo menurun ganda, aset terdepresiasi dengan jumlah yang sama. Tetapi, dibanding dengan metode garis lurus penyusutan, itu dibebankan lebih besar pada tahun- tahun dini masa khasiatnya, sebaliknya beban penyusutan lebih rendah di tahun- tahun selanjutnya.

Baca pula: Accrued Expense Merupakan: Berikut Pengertian, Tipe serta Contohnya

Cara Menghitung Depresiasi dengan Metode Saldo Menurun Berganda

Berikut merupakan langkah- langkah yang dibutuhkan buat memastikan saldo menurun ganda:

1. Tentukan biaya dini aset pada dikala pembelian

Bila Kamu membeli suatu dengan nilai duit yang besar, mungkin besar nilainya sudah terdepresiasi semenjak Kamu awal kali membelinya. Cari catatan Kamu buat mengingat berapa harga asli aset ini. Ini bisa jadi mobil, rumah ataupun apalagi tanah yang terdepresiasi dari waktu ke waktu serta mungkin tidak sebanding dengan harga yang Kamu bayarkan semula.

2. Tentukan nilai sisa aset

Nilai sisa merupakan nilai di mana sesuatu aset bisa dijual sehabis jadi bermanfaat. Ini akan jadi harga terbaik yang dapat Kamu miliki buat aset ini bila Kamu menjualnya seperti saat ini ini.

3. Memastikan masa manfaat ataupun fungsional aset

Berarti buat mengenali keadaan aset yang bersangkutan dikala ini sehingga Kamu bisa mengenali gimana Kamu memperhitungkan aset tersebut secara pribadi.

Pertimbangkan umur serta kondisinya, dan fungsi aset serta kemampuannya buat menuntaskan gunanya. Mengenali gimana perasaan Kamu tentang perihal itu pada kesimpulannya akan menolong Kamu memutuskan apakah Kamu mau menaruh ataupun menjual aset tersebut. Sama berartinya, ini akan menolong Kamu menghitung penyusutan aset Kamu.

Baca pula: Apa itu Cost of Debt? Berikut Pengertian, Contoh serta Cara Menghitungnya

4. Hitung nilai penyusutan

Buat memastikan tingkatan penyusutan, ingat khasiat aset seperti yang dicoba pada langkah 3. Setelah itu, ambil no ini serta pakai buat persamaan berikut:

Tingkatan penyusutan= 1 / masa manfaat. Ini pula diucap selaku “persen depresiasi garis lurus”.

5. Hitung biaya penyusutan

Sehabis Kamu mengenali tingkatan penyusutan aset Kamu, amati kembali berapa banyak Kamu awal mulanya membayar buat aset ini; ini pula diucap selaku“ nilai novel periode dini”. Setelah itu, kalikan angka ini dengan tarif penyusutan buat menghitung biaya penyusutan. Ikuti rumus ini buat menciptakannya:

Beban penyusutan= Nilai buku periode dini * 2( Tingkatan penyusutan)

6. Hitung nilai periode akhir

Sehabis Kamu menghitung biaya penyusutan, mengurangi angka ini dari nilai dini buat menghitung nilai periode akhir. Rumus buat menghitungnya merupakan selaku berikut:

Nilai periode akhir= Nilai buku periode dini–beban penyusutan

7. Ulangi langkah lebih dahulu hingga nilai sisa tercapai

Inti dari memastikan depresiasi serta tarif merupakan buat mengenali berapa nilai aset Kamu dikala ini. Ini menolong Kamu menghitung jumlah depresiasi yang Kamu hadapi dengan aset ini, dalam waktu yang didetetapkan buat menghitung kepemilikan aset tersebut. Langkah- langkah lebih dahulu diatur buat kesimpulannya menghitung persamaan berikut:

Penyusutan= 2 * Persentase penyusutan garis lurus * Nilai novel periode awal

Langkah-langkah ini wajib diulang serta persamaan ini digunakan buat tiap tahun yang Kamu rencanakan buat menghitung penyusutan. Misalnya, Kamu bisa jadi mau menghitung penyusutan sepanjang lebih dari sebagian tahun, sehingga Kamu bisa memastikan seberapa kilat aset Kamu akan terdepresiasi, gimana Kamu mau memakai aset tersebut hingga dikala itu serta pula kapan Kamu berencana buat menjual aset tersebut buat keuntungan.

Baca pula: Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Kapan Wajib Memakai Saldo Menurun Ganda?

Mengenali cara memakai saldo menurun ganda sama berartinya dengan mengenali kapan wajib memakainya. Terdapat 2 kondisi di mana saldo menurun ganda wajib digunakan dikala:

  1. Kala khasiat sesuatu aset disantap pada tingkatan yang lebih kilat sepanjang bagian dini masa manfaatnya
  2. Kala tujuannya merupakan buat mengakui lebih banyak beban di dini masa pemakaian, menggeser pengakuan laba lebih jauh ke masa depan

Kondisi kedua bisa jadi bermanfaat dalam perihal penangguhan pajak pemasukan. Kamu wajib memakai metode ini buat menciptakan depresiasi serta memastikan nilai aset Kamu yang berkaitan dengan depresiasi.

Baca Juga: Contoh Perhitungan Biaya Perolehan Aktiva Tetap

Contoh Permasalahan dalam Memakai Saldo Menurun Ganda

Dikala memakai metode saldo menurun ganda, yakinkan buat memakai rumus berikut buat membuat perhitungan Kamu:

Penyusutan= 2* Persentase penyusutan garis lurus* Nilai novel periode awal

Selaku contoh cara memakainya, misalkan Kamu membeli mobil( aset) dengan harga $40. 000 buat pemakaian pribadi Kamu. Katakanlah Kamu mengharapkan mobil spesial ini akan bertahan sepanjang 12 tahun( masa manfaat).

Dengan memakai langkah- langkah lebih dahulu, Kamu wajib terlebih dulu memastikan tarif penyusutan mobil memakai rumus berikut:
Tingkatan penyusutan= 1 / masa manfaat
Tingkatan depresiasi= 1 / 12

Buat contoh ini, ingatlah kalau dalam contoh ini nilai novel periode dini merupakan harga yang Kamu beli buat mobil tersebut. Dengan ini, Kamu setelah itu akan menciptakan biaya penyusutan:
Beban penyusutan= Nilai novel periode dini* 2( Tingkatan penyusutan)
Beban penyusutan= $40,000* 2(1/ 12)
Beban penyusutan= $40,000* 1/ 6
Beban penyusutan= $6.666,67

Setelah itu, cari nilai periode akhir:
Nilai periode akhir= Nilai novel periode dini – beban penyusutan
Nilai periode akhir= $40.000–$6.666,67
Nilai periode akhir= $33.333,33

Terakhir, selesaikan nilai periode akhir:
Nilai periode akhir= Nilai novel periode dini– beban penyusutan
Nilai periode akhir= $40.000–$33.333,33
Nilai periode akhir= $36.666,67

Dengan metode ini, Kamu bisa memastikan kalau biaya penyusutan akan jadi $6.666,67 sehabis 12 tahun, serta berapa nilai mobil sehabis 12 tahun.

Baca pula: Metode Unit Produksi: Pengertian serta Kelainannya Dengan Metode Penyusutan Saldo

Kesimpulan

Seperti itu ulasan penghitungan penyusutan pada nilai aset dengan metode saldo menurun ganda. Terdapat bermacam berbagai metode dalam menghitung nilai penyusutan aktiva tetap yang dapat Kamu baca pada postingan ini.

Menghitung nilai penyusutan pada aset bisnis merupakan perihal berarti buat membenarkan nilai sesungguhnya dari aset yang Kamu pakai. Perihal ini bertujuan supaya taksiran nilai pada aset yang Kamu miliki cocok dengan umur penggunaannya dalam pembedahan bisnis.

Baca Juga: Karakteristik Aktiva Tetap Menurut Para Ahli

Sayangnya, masih banyak owner bisnis yang tidak menyadari perihal ini serta tidak melaksanakan penghitungan depresiasi pada aset yang mereka miliki. Pada kesimpulannya mereka kesusahan dalam melaksanakan evaluasi aset mereka sehingga menyulitkan mereka buat melaksanakan kerjasama pada pihak lain ataupun investor.