Reksa Dana Terproteksi: Pengertian, Produk dan Keuntungannya

Reksa dana terproteksi merupakan bentuk investasi yang melindungi dana pokoknya. Reksa dana terproteksi merupakan suatu investasi yang membagikan proteksi untuk dana kepunyaan nasabah. Pada reksa dana terproteksi, duit yang ditaruh akan dilindungi dikala batasan waktunya datang, sehingga investasi dipastikan nyaman.

Oleh karena itu, banyak nasabah memilah tipe investasi ini, sebab resiko reksa dana terproteksi jauh lebih rendah. Nah, buat mengenali data lebih jelas menimpa apa itu reksa dana terproteksi sampai risikonya, ikuti postingan berikut ini!

Reksa Dana Terproteksi Pengertian, Produk dan Keuntungannya
Reksa Dana Terproteksi Pengertian, Produk dan Keuntungannya

Apa itu Reksa Dana Terproteksi?

Dikala ini, investasi dapat dicoba dengan gampang serta tidak memerlukan modal yang besar. Sehubungan dengan ini, reksa dana merupakan produk investasi yang membagikan kemudahan tersebut.

Dengan terdapatnya reksa dana, investasi juga dapat dicoba oleh segala golongan dengan modal kecil. Investasi ini mempunyai sebagian tipe, salah satunya merupakan reksa dana terproteksi. Reksa dana terproteksi merupakan wujud investasi yang menawarkan perlindungan proteksi dana untuk nasabah.

Dengan terdapatnya investasi ini, tiap investor tidak butuh takut akan terdapatnya resiko kerugian. Karena, reksa dana terproteksi akan melindungi dana pokok nasabah dikala datang masa jatuh temponya. Oleh karena itu, reksa dana terproteksi merupakan tipe investasi yang terkategori nyaman serta diminati banyak investor. Tetapi, butuh dikenal kalau masa jatuh tempo pada reksa dana terproteksi sudah didetetapkan oleh pihak manajer perusahaan.

Walaupun demikian, nasabah diperbolehkan mencairkan dana lebih dini apabila dibutuhkan dalam kondisi menekan dengan konsekuensi perlindungan yang ditawarkan lebih dahulu tidak lagi berlaku.

Baca Juga: Contoh Soal Penjualan Angsuran dan Jawabannya

Ciri-Ciri Reksa Dana Terproteksi

Saat sebelum memutuskan buat berinvestasi memakai reksa dana terproteksi, Sobat Cuan butuh menguasai terlebih dulu terpaut karakteristiknya. Ada pula sebagian ciri reksa dana terproteksi merupakan selaku berikut.

1. Memiliki Batasan Waktu

Salah satu ciri reksa dana terproteksi merupakan memiliki batasan waktu tertentu. Secara umum, reksa dana terproteksi tidak mempunyai bertepatan pada jatuh tempo tertentu.

Akan namun, pihak manajer perusahaan akan memastikan batasan waktu reksa dana terproteksi. Apabila surat utang yang digunakan buat portofolio investasi sudah menggapai batasan waktunya, hingga pihak perusahaan pula akan mengakhiri reksa dana terproteksi.

Baca pula: 7 Panduan Memilah Asuransi Kendaraan Bermotor Terbaik, Ikuti!

2. Jumlah Unit serta Masa Penawaran Terbatas

Ciri lain dari reksa dana terproteksi merupakan mempunyai jumlah unit serta masa penawaran yang terbatas apabila dibanding dengan tipe yang lain. Pada biasanya, kala nasabah sudah menerima statment efisien, hingga pihak perusahaan cuma membagikan waktu penawaran reksa dana terproteksi sepanjang 120 hari saja. Jumlah unit yang ditawarkan pula tidak banyak. Umumnya, jumlah unit ini akan membiasakan ketersediaan surat utang yang digunakan selaku jaminan investasi.

3, Terdapat Gejala Return

Ciri reksa dana terproteksi yang terakhir merupakan mempunyai gejala return. Dalam perihal ini, pihak perusahaan diizinkan buat berikan ditaksir imbal hasil kepada nasabah. Nah, jumlah ditaksir imbal hasil ini tergantung pada kupon surat utang yang sudah dikurangi biaya, pajak, serta faktor- faktor yang lain.

Total ditaksir imbal hasil tersebut butuh dicatat dalam prospektus serta di informasikan kepada nasabah beserta uraian menimpa resiko reksa dana terproteksi.

Baca Juga: Pengertian Obligasi Tanpa Kupon

Cara Kerja Reksa Dana Terproteksi

Tipe reksa dana terproteksi ini mempunyai cara kerja tertentu yang butuh Sobat Cuan pahami saat sebelum memutuskan buat berinvestasi. Ada pula rincian cara kerja reksa dana terproteksi merupakan selaku berikut.

  • Pihak manajer perusahaan akan melaksanakan pembelian surat utang serta menahannya sampai merambah masa jatuh tempo.
  • Saat sebelum merambah masa jatuh tempo, manajer investasi tidak akan melaksanakan jual beli trading secara aktif seperti halnya reksa dana obligasi. Perihal inilah yang berikan perlindungan penuh terhadap dana investasi tiap nasabah.

Contoh Perhitungan Return Reksa Dana Terproteksi

Seseorang nasabah melaksanakan investasi sebesar Rp10 juta dengan batasan waktu sepanjang 3 tahun. Nasabah tersebut mendapatkan ditaksir imbal hasil dekat 7% tiap tahunnya serta dipecah per 3 bulan. Sehabis periode tersebut berakhir, nasabah akan mendapatkan nilai modal dini kembali serta ditambah dengan imbal hasil.

Tidak hanya itu, nasabah tersebut pula berpeluang mendapatkan pemasukan dividen per 3 bulan sepanjang pihak manajer perusahaan tidak melaksanakan penjualan unit penyertaan.

Baca pula: Pengertian Lembaga Pembiayaan atau Leasing

Keuntungan Reksa Dana Terproteksi

Seperti halnya tipe investasi yang lain, reksa dana terproteksi pula mempunyai bermacam keuntungan yang jadi pertimbangan para nasabah. Ada pula keuntungan reksa dana terproteksi merupakan selaku berikut.

  1. Reksa dana terproteksi merupakan produk investasi yang sesuai untuk pendatang baru, sebab dilindungi seluruhnya oleh pihak perusahaan.
  2. Reksa dana terproteksi merupakan tipe investasi yang nyaman untuk para nasabah yang tidak menguasai cara perhitungan risikonya.
  3. Pemerolehan profit serta dividen di tiap periode bersumber pada dana investasi dini.
  4. Mengizinkan pencatuman return pada dokumen pembelian dampak (prospektus).

Resiko Reksa Dana Terproteksi

Dengan bermacam keuntungan yang dipunyai, nasabah pula butuh memikirkan resiko reksa dana terproteksi saat sebelum mulai berinvestasi. Ada pula sebagian resiko reksa dana terproteksi merupakan selaku berikut.

  1. Harga obligasi berpotensi menyusut kala pihak perusahaan tidak sanggup membayar utang.
  2. Pihak investor yang mencairkan duit investasi saat sebelum masa jatuh tempo serta harga obligasi turun ataupun terdapatnya aspek lain, dapat membuat nasabah mendapatkan duit lebih kecil dibanding dikala pembelian.
  3. Pergerakan saham pula dapat pengaruhi nilai profit investasi. Resiko kerugian reksa dana terproteksi ini dapat terjalin kala pembayaran obligasi mudah. Tetapi, saham hadapi kerugian yang lebih besar dibanding keuntungan pembayaran obligasi.
  4. Resiko wanprestasi pula sanggup melenyapkan bermacam ditaksir imbal hasil ataupun perlindungan yang ditawarkan di dini investasi.

Baca Juga: Apa itu Reksa Dana Indeks

Demikian penjabaran lengkap tentang tipe reksa dana terproteksi mulai dari pengertian sampai risikonya. Semoga para investor dapat mempertimbangkan mengalokasikan dana yang dimilikinya untuk dilakukan investasi agar dapat memaksimalkan potensi keuntungannya.