Reksa Dana Indeks : Pengertian, Contoh Instrumen dan Cara Membelinya

Reksa dana indeks merupakan investasi surat berharga yang menjajaki indeks acuan. Sebutan reksa dana indeks bisa jadi masih belum sepopuler instrumen yang lain. Tetapi nyatanya, reksa dana indeks merupakan salah satu produk yang pantas dipertimbangkan. Karena, reksa dana indeks menawarkan keamanan serta management fee yang terbilang murah dibanding tipe biasanya.

Pastinya keunggulan tersebut jadi perihal yang hendaknya tidak Kamu lewati dalam mempersiapkan investasi reksa dana buat masa depan. Oleh sebab itu, mari kita mengenali lebih jauh tentang reksa dana indeks. Jadi, ikuti hingga berakhir, ya!

Reksa Dana Indeks  Pengertian, Contoh Instrumen dan Cara Membelinya
Reksa Dana Indeks Pengertian, Contoh Instrumen dan Cara Membelinya

Apa itu Reksa Dana Indeks?

Pengertian reksa dana indeks merupakan tipe pengelolaan reksa dana buat memperoleh hasil investasi yang seragam dengan performa indeks acuan pada saham ataupun obligasi. Sebagian indeks saham yang kerap kali jadi acuan untuk manajer investasi dalam mengelola reksa dana indeks merupakan IDX30, LQ45, serta SRI- KEHATI.

Demi dapat melaksanakannya, manajer investasi wajib mengalokasikan tiap portofolio investasi yang dikelola pada emiten saham dalam indeks acuan tersebut. Manajer investasi tidak butuh secara aktif mengelola portofolionya sebab strategi reksa dana indeks merupakan passive management. Kegiatan jual beli saham dalam rangka tingkatkan performa portofolio klien pula tidak butuh dicoba manajer investasi.

Karena, fokus utama dalam pengelolaan reksa dana indeks merupakan membuat portofolio mereka menyamai acuannya. Dengan demikian, kebutuhan biaya buat melaksanakan analisis perusahaan yang jadi emiten saham dalam portofolio mereka bisa dipangkas. Perihal ini membuat biaya operasional reksa dana indeks merupakan salah satu yang sangat rendah dibanding dengan tipe reksa dana yang lain.

Baca pula: Cara Investasi Reksa Dana Syariah di Bareksa

Perbedaan Reksa Dana Indeks serta Reksa Dana Saham

Sehabis menguasai apa itu reksa dana indeks, ulasan berikutnya merupakan terpaut perbedaan reksa dana indeks serta reksa dana saham. Butuh Kamu tahu kalau performa reksa dana saham sangat dipengaruhi oleh kinerja manajer investasinya sebab strategi pengelolaannya merupakan terkategori active fund. Maksudnya, manajer investasi secara aktif akan melaksanakan analisis kinerja saham serta memperkirakan perkembangan biayanya demi memperoleh keuntungan paling tinggi.

Terus menjadi baik keahlian manajer investasi dalam memilah saham, hingga kinerja reksa dana pula akan lebih bertambah, demikian juga kebalikannya. Berbeda halnya dengan reksa dana indeks yang pengelolaannya lumayan menjajaki indeks saham ataupun obligasi yang jadi acuan.

Seperti itu sebabnya, reksa dana indeks diucap strategi pasif sebab tidak terdapat campur tangan manajer investasi yang melaksanakan analisis serta trading. Akan namun, performa reksa dana indeks akan dipengaruhi oleh keadaan pasar. Bila lagi baik, kinerja akan terus bertambah. Tetapi, bila ekonomi tidak normal, harga saham pasti akan turun.

Baca Juga: Cara Menghitung Current Ratio

Contoh Reksa Dana Indeks

Bersumber pada pengertian reksa dana indeks serta perbedaannya dengan reksa dana saham, Kamu bisa jadi masih memerlukan contoh biar penjelasannya lebih gampang dimengerti. Terdapat sebagian contoh reksa dana indeks yang dapat Kamu pakai selaku instrumen investasi.

Lumayan banyak perusahaan investasi di Indonesia yang menawarkan layanan reksa dana indeks. Kamu dapat memilah yang terbaik di antara lain. Salah satu panduan memilah reksa dana indeks merupakan dengan memandang selisih antara return dengan indeks acuannya. Ciri reksa dana indeks dengan kinerja yang baik merupakan bila selisih antara return serta indeks acuannya sedikit ataupun apalagi tidak terdapat. Nah, sebagian contoh reksa dana indeks merupakan selaku berikut:

1. Panin IDX30

Panin Asset Management merupakan salah satu perusahaan manajer investasi yang sediakan produk reksa dana indeks dengan sama Panin IDX30. Awal kali dirilis pada bertepatan pada 28 Desember 2017, jumlah minimum pembelian dini serta investasi mereka merupakan sebesar Rp100.000.

2. Avrist Indeks LQ45

Avrist Indeks LQ45 dari Avrit Asset Management jadi salah satu perusahaan manajer investasi reksa dana indeks dengan dana kelolaan terbanyak di Indonesia. Pada bulan Maret 2022, dana kelolaan dari LQ45 menggapai angka Rp901. 780. 000. 000 serta berkembang 14% dibanding dengan tahun lebih dahulu.

3. Premier IDX30

Contoh reksa dana indeks berikutnya merupakan Premier IDX30 yang dikelola oleh PT. Indo Premier Investment Management serta diluncurkan awal kali pada 1 November 2016. Pembelian minimum Premier IDX30 di pasar primer merupakan 1 Unit Kreasi ataupun 100.000 lembar Unit Penyertaan. Sebaliknya pada pasar sekunder, pembelian minimumnya sebesar 1 lot ataupun sama dengan 100 lembar Unit Penyertaan.

4. Simas IDX30

Terakhir, terdapat produk reksa dana indeks Simas IDX30 dari PT Sinarmas Asset Management. Perusahaan ini berdiri pada bertepatan pada 9 April 2012. PT Sinarmas Asset Management mempunyai izin yang tertera pada Surat Keputusan Pimpinan Badan Pengawas Pasar Modal serta Lembaga Keuangan. Perusahaan ini berfokus pada pengelolaan aset handal dengan bermacam produk investasi, salah satunya merupakan reksa dana indeks Simas IDX30.

5. Syailendra Index IDX30

Berikutnya terdapat reksa dana indeks Syailendra IDX30 yang pengelolanya merupakan PT Syailendra Capital. Awal kali berdiri pada tahun 2006, perusahaan ini sukses menemukan keyakinan selaku manajer investasi lewat izin pada surat keputusan Bapepam.

Baca pula: Apa itu Manajer Investasi

Kekurangan serta Keuntungan Reksa Dana Indeks

Saat sebelum memutuskan buat berinvestasi di reksa dana indeks, terdapat baiknya Kamu mengenali dahulu keuntungan serta kelemahannya.

Kekurangan Reksa Dana Indeks

Kelemahan reksa dana indeks yang butuh Kamu tahu merupakan:

  1. Rentan terhadap pergantian pasar: indeks saham ataupun obligasi sangat bergantung pada keadaan pasar sehingga perubahannya akan pengaruhi kinerja reksa dana indeks.
  2. Tidak fleksibel: Kamu tidak dapat membeli saham ataupun obligasi di luar catatan yang terdapat di dalam indeks acuan.
  3. Keuntungan terbatas: keuntungan cuma dapat didapatkan apabila harga indeks acuan lagi hadapi peningkatan.

Kelebihan Reksa Dana Indeks

Sedangkan itu, keuntungan reksa dana indeks merupakan selaku berikut:

  1. Biaya operasional murah: tidak terdapat biaya buat melaksanakan analisis serta trading.
  2. Resiko investasi lebih rendah: risikonya lebih terukur sebab mengacu pada indeks.
  3. Transparansi: Investor dapat mengenali alokasi dana dengan memandang catatan saham ataupun obligasi pada indeks yang jadi acuannya.

Cara Beli Reksa Dana Indeks

Terdapat 3 cara beli reksa dana indeks yang dapat Kamu seleksi, ialah:

  1. Bank: Kedudukan bank tidak hanya tempat menaruh duit merupakan selaku agen penjual reksa dana( APERD).
  2. Perusahaan Sekuritas: Umumnya ialah anak perusahaan dari bank- bank besar yang berfokus menjual serta mengelola surat berharga seperti saham serta obligasi.
  3. Aplikasi Fintech: Berfungsi selaku agen penjual reksa dana online.

Baca Juga: Contoh Investasi Jangka Pendek di Perbankan

Demikian ulasan tentang apa itu reksa dana indeks. Bisa dilihat kalau reksa dana indeks merupakan salah satu alternatif investasi yang transparan serta terjangkau. Walaupun begitu, produk ini pula mempunyai kekurangan yang butuh Kamu pertimbangkan sebaik bisa jadi.