Persamaan Dasar Akuntansi : Pengertian, Rumus dan Contoh Soal

Persamaan dasar akuntansi merupakan rumus hitung proyeksi peninggalan, hutang, serta modal. Persamaan dasar akuntansi tercantum konsep berarti yang wajib dimengerti oleh tiap pengusaha buat mengelola keuangan industri.Dengan persamaan dasar ini, hingga industri bisa menyusun laporan keuangan yang akurat sekalian membenarkan peninggalan, hutang, serta modal tercatat dengan benar.

Walaupun terdapat divisi spesial yang bertanggung jawab atas permasalahan keuangan, owner bisnis senantiasa berkewajiban buat mempraktikkan hasil laporan ke dalam perencanaan bisnis. Oleh sebab itu, ayo pelajari persamaan dasar akuntansi di dasar ini dengan seksama biar dapat meningkatkan strategi bisnis yang efisien!

Persamaan Dasar Akuntansi : Pengertian, Rumus dan Contoh Soal
Persamaan Dasar Akuntansi : Pengertian, Rumus dan Contoh Soal

Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi

Secara simpel, persamaan dasar akuntansi merupakan keselarasan antara jumlah peninggalan dengan total hutang serta modal yang dipunyai oleh industri.

Jadi, kala peninggalan berganti, baik naik ataupun turun, hingga jumlahnya wajib sama dengan total hutang serta modal industri. Hingga dari itu, persamaan ini bisa menolong industri buat melaksanakan dasar akuntansi dengan cermat serta akurat.

Baca Juga: Apa itu Pajak Royalti

Komponen Persamaan Dasar Akuntansi

Di Indonesia, persamaan dasar akuntansi mengenakan faktor yang mengacu pada syarat IFRS (International Financial Reporting Standards). Hingga dari itu, berikut merupakan macam-macam komponen tersebut:

Aset

Faktor yang awal merupakan peninggalan ataupun harta kekayaan. Peninggalan merupakan sumber energi industri buat melaksanakan bermacam berbagai kegiatan bisnis pada periode tertentu. Kala peninggalan industri meningkat, hingga bagian aktiva hendak turut bertambah, demikian juga kebalikannya.

Contoh peninggalan industri merupakan tanah, transportasi, bangunan gedung, serta duit kas. Kemudian, terdapat pula peninggalan yang dapat hadapi penyusutan bersamaan waktu ataupun depresiasi, semacam pemakaian mesin.

Liabilitas

Berikutnya, terdapat liabilitas ataupun kewajiban, ialah dana pinjaman dari pihak kreditur yang wajib dilunasi cocok dengan konvensi. Terus menjadi besar jumlah liabilitas, hingga bagian pasiva pula hendak turut bertambah. Wujud liabilitas yang universal merupakan utang usaha, baik dalam jangka pendek ataupun panjang.

Ekuitas

Terakhir, terdapat faktor ekuitas ataupun modal, ialah peninggalan industri yang dipunyai oleh pihak ketiga, semacam pemegang saham. Pihak ketiga bisa tingkatkan peninggalan kepemilikan dengan melaksanakan investasi dana. Ataupun kebalikannya, pihak ketiga bisa menarik peninggalan dengan menarik dana industri (prive). Kemudian, industri pula mempunyai kewajiban buat melaksanakan pengembalian modal( dividen) kepada tiap pihak ketiga.

Baca Juga: Apa itu Kebijakan Moneter Ekspansif

Prinsip Persamaan Dasar Akuntansi

Semacam yang sudah dipaparkan lebih dahulu, kalau persamaan ini merupakan perhitungan buat menampilkan keselarasan antara peninggalan, total hutang, serta modal. Dengan kata lain, prinsip dari persamaan ini merupakan penyeimbang antara pendapatan serta pengeluaran.

Apabila ketiga faktor tersebut tidak menampilkan penyeimbang, hingga tandanya terdapat kesalahan ataupun ketidakakuratan dalam pencatatan keuangan usaha.

Rumus Persamaan Dasar Akuntansi

Harta kekayaan ataupun peninggalan tercantum pada bagian aktiva. Sedangkan itu, hutang serta modal tercantum pada bagian pasiva. Hingga dari itu, rumus persamaan dasar akuntansi merupakan:

Aset (Aktiva) = Hutang+ Modal (Pasiva)

Butuh diingat, terus menjadi besar jumlah hutang pada pasiva, hingga hendak menimbulkan ketidakseimbangan di bagian aktiva.

Baca pula: Macam-Macam Standar Keuangan di Indonesia

Contoh Persamaan Dasar Akuntansi

Biar dapat menguasai konsepnya dengan baik, berikut merupakan salah satu contoh persamaan dasar akuntansi yang simpel.

Misalkan, Staff Finance mempunyai modal dini usaha sekalian peninggalan berbentuk kas sebesar Rp100.000.000. Hingga, persamaannya dikala ini merupakan:

Aset (Kas) = Hutang+ Modal Awal
Rp 100.000.000 = Rp 0 + Rp 100.000.000

Manfaat Persamaan Dasar Akuntansi

Guna utama dari persamaan ini merupakan buat memproyeksikan penyeimbang antara jumlah peninggalan, total hutang, serta modal. Sepenuhnya, sebagian khasiat persamaan dasar akuntansi di antara lain, ialah:

Selaku Sumber Pencatatan Keuangan

Awal, persamaan ini dapat dijadikan selaku sumber laporan keuangan. Perihal ini disebabkan persamaan ini muat segala data terpaut pendapatan serta pengeluaran. Selaku hasilnya, industri bisa lebih efektif dalam mencerna informasi serta mencatat laporan keuangan.

Selaku Acuan Pengecekan Saldo

Walaupun persamaan ini tidak sekomprehensif hasil akhir laporan keuangan, industri masih dapat memakainya buat mengecek saldo masuk serta keluar secara garis besar. Melalui pengecekan ini, industri dapat membenarkan kegiatan keuangan telah dicoba dengan benar serta tidak berubah- ubah.

Selaku Pengoreksi Ketepatan Saldo

Terakhir, dengan membandingkan total peninggalan, hutang, serta modal, hingga industri bisa membenarkan seluruh transaksi bisnis sudah dicatat dengan pas. Tidak hanya itu, persamaan ini pula menolong industri dalam mengenali kemampuan kesalahan ataupun kecurangan yang bisa membahayakan stabilitas keuangan.

Baca Juga: Contoh Soal Jurnal Umum di Perusahaan Dagang

Itu ia sederet data terpaut persamaan dasar akuntansi, mulai dari pengertian, faktor, prinsip, rumus, contoh, serta khasiatnya. Bisa disimpulkan kalau persamaan dasar akuntansi merupakan konsep perhitungan yang mencerminkan penyeimbang antara total peninggalan, hutang, serta modal sesuatu industri.