Pengertian Value for Money dan Implementasinya

Pengertian value for money ialah sebutan yang banyak digunakan dalam proses procurement. Proses ini sangat berarti buat operasional bisnis. Procurement merupakan sesuatu proses memperoleh jasa ataupun benda yang dibutuhkan buat beroperasi secara berhasil sembari mendapatkan nilai dari duit.

Jadi, apa itu value for money? Apa hubungannya dalam bisnis di perusahaan manufaktur jasa dan dagang agar diterapkan saat melaksanakan aktivitas pembukuan di perusahaan ya?

Pengertian Value for Money dan Implementasinya
Pengertian Value for Money dan Implementasinya

Pengertian Value for Money?

Value for money bukan tentang mendapatkan harga yang rendah dikala melaksanakan pengadaan benda. Tetapi lebih kepada cara menggapai campuran yang maksimal dari seluruh mutu serta biaya. Dikutip dari halaman Felp, value for money merupakan tentang mendapatkan mutu, jumlah waktu, pemasok serta pula harga yang pas. Tetapi, konsep ini telah diperbarui guna memperoleh mutu benda serta jasa yang lebih baik dalam jumlah yang cocok.

Perihal tersebut kerap ditafsirkan dalam sebutan 3E, ialah ekonomi, efisiensi, serta pula efektifitas. Ekonomi dalam perihal ini merupakan meminimalisir biaya sumber energi buat sesuatu aktivitas. Maksudnya, melaksanakan sesuatu perihal dengan harga yang rendah. Efisiensi merupakan melaksanakan sesuatu tugas dengan usaha yang normal ataupun melaksanakannya dengan benar. Kemudian, daya guna merupakan melaksanakan perihal lain dengan benar supaya dapat menggapai tujuan.

Supaya dapat mendapatkan value for money, maaka benda serta jasa wajib didapat lewat aktivitas persaingan, kecuali ada alibi yang meyakinkan buat tidak melaksanakan perihal tersebut. Wujud persaingan ini wajib cocok dengan kompleksitas procurement serta pula hambatan partisipasi supplier wajib dihilangkan. Dalam praktiknya, tingkatan persaingan ini ditunjukkan dengan cara memperhitungkan ditaksir pengadaan yang diusulkan.

Baca pula: Apa itu Product Life Cycle dan Contohnya

Implementasi Value for Money

Value for money tidak cuma berarti buat perusahaan yang berorientasi pada profit, tetapi pula berarti buat organisasi nirlaba, apalagi institusi pemerintahan juga wajib dapat menerapkannya.

Lalu, gimana mempraktikkan value for money secara pas? Selaku contoh, Kamu membuat sesuatu pengadaan ataupun program internal lain. Kamu mau mengenali apakah aktivitas tersebut sanggup membagikan hasil yang setimpal dari investasi tersebut. Nah, dalam perihal ini Kamu membutuhkan tata cara tertentu buat dapat mendapatkan hasilnya.

Terlebih lagi, Kamu wajib memastikan aktivitas tersebut sanggup mendatangkan keuntungan buat dijadikan selaku bahan penilaian perusahaan. Halaman formal NSF Consulting menarangkan kalau ada 6 tata cara buat mengevaluasi value for money, ialah:

Cost Effectiveness Analysis (Analisis CE)

Pendekatan ini dicoba supaya dapat mengenali makna dari value for money serta mengaitkan penilaian dari 2 ataupun lebih alternatif. Alternatif tersebut diseleksi dengan bersumber pada biaya relatif serta efeknya dalam menggapai tujuan tertentu.

Analisis ini dapat digunakan dikala Kamu mau menyamakan program yang mau Kamu capai bersama. Tetapi, pendekatan ini tidak dapat menyamakan alternatif tujuan yang beda.

Cost Utility Analysis (Analisis CU)

Tipe penilaian yang satu ini akan mengambil 2 ataupun lebih opsi kemudian membandingkannya biaya biaya dengan nilainya. Penilaian ini kerapkali digunakan dikala pihak pengevaluasi wajib memperimbangkan preferensi orang.

Analisis ini CU pula sanggup menyajikan beberapa besar hasil yang potensial. Tetapi, hasil tersebut susah buat direproduksi antar tiap pengevaluasi yang berbeda.

Cost Benefit Analysis

Tata cara lain yang dapat Kamu jalani buat memperhitungkan value for money merupakan cost benefit analysis. Tata cara ini merupakan penilaian alternatif dengan cara mengenali biaya serta manfaat dari tiap alternatif dalam bentuk duit, kemudian membiasakan waktunya. Tata cara ini dapat Kamu pakai buat melaksanakan identifikasi apakah sesuatu aktivitas itu biayanya lebih besar daripada khasiatnya ataupun tidak.

Tata cara ini sangat baik digunakan dikala sebagian besar manfaat dapat dikonversi ke nilai moneter. Melaksanakan analisis biaya ini membutuhkan keahlian serta pula spesialisasi yang besar.

Baca pula: Memahami Future Value of Annuity, Salah Satu Konsep Anuitas

Social Return on Investment (SROI)

Pendekatan yang satu ini akan mengaitkan pengukuran biaya serta pula manfaat sosial, ekonomi, serta area. Sama seperti analisis biaya yang lain, SROI dapat digunakan dikala menyamakan program dengan tujuan yang berbeda ataupun pada zona yang berbeda.

Zona ini terbatas pada informasi. Alasannya, pengevaluasian yang berbeda dapat memakai metodologi yang silih berlawanan dalam mendapatkan nilai. Kelemahan yang lain merupakan pengumpulan serta analisis informasi yang memakan waktu lama. Jadi, tata cara ini sangat sesuai buat pendekatan penilaian yang terpisah.

Korelasi Peringkat Biaya versus Pendapatan

Tata cara ini membolehkan terdapatnya evaluasi relatif pada nilai duit di seluruh portofolio aktivitas bisnis. Tata cara ini akan menolong memastikan perbandingan antara alternatif serta tujuan yang berbeda- beda. Sehingga, tata cara ini akan sangat bermanfaat buat bermacam program multi unit serta dapat membagikan donasi pada pengambilan keputusan yang bertabiat partisipatif.

Basic Efficiency Resource Analysis (Analisis BER)

Analisis ini akan menyajikan kerangka kerja buat melaksanakan penilaian program yang lingkungan dengan cara menyamakan akibat terhadap sumber energi. Tidak hanya itu, pendekatan ini pula sanggup menawarkan perspektif secara relatif pada performa unit yang dianalisis serta dikomparasi dengan unit lain.

Baca pula: Contoh Soal Nilai Waktu dari Uang dan Perhitungannya

Penutup

Demikianlah uraian dari kami tentang value for money. Kamu dapat mempraktikkan tata cara ini di dalam bisnis supaya dapat mengoptimalkan pertumbuhan bisnis. Perlu diketahui, bahwa uang yang anda miliki sekarang ini lebih besar daripada hari kemarin dan akan memiliki nilai lebih kecil dimasa depan sehingga seseorang perlu mempersiapkan diri agar terhindar dari inflasi yang mungkin terjadi.