Pengauditan : Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis dan

Pengauditan ialah sesuatu ilmu yang dipakai buat melaksanakan evaluasi kepada pengendalian internal dimana bermaksud buat membagikan proteksi serta penjagaan biar bisa mengetahui terbentuknya kecurangan serta ketidakwajaran yang dicoba oleh perusahaan. Cara audit amat dibutuhkan sesuatu perusahaan sebab dengan cara itu seseorang akuntan masyarakat bisa membagikan statment opini kepada kebiasaan ataupun kelayakan informasi finansial bersumber pada global standards auditing yang legal umum. Buat menguasai pengertian pengauditan dengan cara bagus, selanjutnya ini pengertian audit bagi opini sebagian pakar akuntansi.

Pengauditan : Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis dan
Pengauditan : Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis dan

Pengertian Pengauditan Menurut Para Ahli

Pengertian Audit Menurut Agoes

Menurut Agoes (2012: 4) audit merupakan sesuatu pengecekan yang dicoba dengan cara kritis serta analitis, oleh pihak yang bebas, kepada informasi finansial yang sudah disusun oleh manajemen, bersama catatan- catatan pembukuan serta bukti- bukti pendukungnya, dengan tujuan buat bisa membagikan opini hal kebiasaan informasi finansial itu.

Pengertian Audit Menurut Mulyadi

Menurut Mulyadi (2014: 9) audit merupakan sesuatu cara sistematik buat mendapatkan serta menilai fakta dengan cara obyektif hal pernyataanpernyataan mengenai aktivitas serta peristiwa ekonomi, dengan tujuan buat memutuskan tingkatan kesesuaian sebanding pernyataan- pernyataan itu dengan patokan yang sudah diresmikan, dan penyampaian hasil- hasil pada pengguna yang bersangkutan.

Pengertian Audit Menurut Arens et al

Audit menurut Arens et al. (2015: 2) merupakan pengumpulan serta penilaian novel mengenai data buat memastikan serta memberi tahu bagian kesesuaian antara data itu serta patokan yang sudah diresmikan. Bermacam pengertian bisa dibilang kalau audit ialah sesuatu cara pengecekan yang dicoba dengan cara sistematik kepada informasi finansial, pengawasan internal, serta memo akuntansi sesuatu perusahaan. pengauditan bermaksud buat menilai serta membagikan opini hal kebiasaan informasi finansial bersumber pada bukti- bukti yang didapat serta dicoba oleh seseorang yang bebas serta profesional.

Baca Juga: Perbedaan Auditor dan Audit Keuangan

Tujuan audit

Perusahaan butuh mempunyai sesuatu pengendalian internal buat menjamin tercapainya tujuan yang sudah direncanakan. Buat bisa menggapai tujuan itu hingga dalam penerapan aktivitas wajib diawasi serta pangkal ekonomi yang dipunyai wajib dikerahkan serta dipakai sebaik bisa jadi.

Bersumber pada sebagian arti audit dikemukakan diatas, bisa dikenal kalau tujuan audit pada biasanya buat memastikan keandalan serta integritas data finansial; ketaatan dengan kebijaksanaan, konsep, metode, hukum serta regulasi; dan pengalaman aset. Dengan begitu tujuan audit menginginkan akuntan berikan opini hal kelayakan dari peliputan finansial yang cocok berdasarkan standar pengauditan.

Bagi Arens (2015: 168) tujuan audit merupakan buat sediakan pengguna informasi finansial sesuatu opini yang diserahkan oleh pengaudit mengenai apakah informasi finansial dihidangkan dengan cara alami dalam seluruh perihal yang material, cocok dengan kerangka kerja akuntansi finansial yang legal. Opini pengaudit ini menaikkan tingkatan agama konsumen yang berhubungan kepada informasi finansial.

Bagi Tuanakotta (2014: 84) tujuan pengauditan merupakan mengangkut tingkatan keyakinan dari pengguna informasi finansial yang dituju, kepada informasi finansial itu. Tujuan itu digapai dengan pemberian pandangan oleh pengaudit hal apakah informasi keyangan disusun dalam seluruh perihal yang material cocok dengan kerangka peliputan finansial yang legal.

Baca Juga: Contoh Kertas Kerja Pemeriksaan Laporan Keuangan

Tipe- tipe Audit

Tiap pengecekan diawali dengan penentuan tujuan serta determinasi tipe pengecekan yang akan dilaksanakan dan standar yang wajib diiringi oleh interogator. Tipe audit yang dilaksanakan yang tertera dalam SPKN BPK RI (2017: 9), ataupun lingkup pengecekan BPK RI( UU RI Nomor. 15 tahun 2004 artikel 4) merupakan selaku selanjutnya:

Audit Keuangan

Audit finansial merupakan pengecekan atas informasi finansial penguasa pusat serta penguasa wilayah yang bermaksud buat membagikan agama yang mencukupi( reasonable assurance) apakah informasi finansial yang sudah dihidangkan dengan cara alami, dalam seluruh perihal yang material cocok dengan prinsip akuntansi yang legal umum di Indonesia ataupun dasar akuntansi menyeluruh tidak hanya prinsip akuntansi yang legal umum di Indonesia.

Audit Kinerja

Audit kemampuan merupakan pengecekan atas pandangan ekonomi serta kemampuan dan pengecekan atas pandangan efektifitas yang umum dicoba untuk kebutuhan manajemen oleh petugas pengawasan internal penguasa. Dalam melaksanakan pengecekan kemampuan, pengecekan pula mencoba disiplin kepada determinasi peraturan perundang- undangan dan pengendalian internal. Pengecekan kemampuan dicoba dengan cara obyektif serta sistematik kepada bermacam berbagai fakta, buat bisa melaksanakan evaluasi dengan cara bebas atas kemampuan entitas ataupun program atau aktivitas yang ditilik.

Ilustrasi tujuan pengecekan atas hasil serta daya guna program dan pengecekan atas ekonomi serta kemampuan merupakan evaluasi atas:

  • sepanjang mana tujuan peraturan perundang- undangan serta badan bisa dicapai
  • mungkin pengganti lain yang bisa tingkatkan kemampuan program ataupun melenyapkan faktor- faktor yang membatasi daya guna program.
  • analogi antara biaya serta manfaat ataupun daya guna biaya ataupun program.
  • sepanjang mana sesuatu program menggapai hasil yang diharapkan ataupun memunculkan akibat yang tidak diharapkan.
  • sepanjang mana program penggandaan, bertumpang bertumpukan, ataupun berlawanan dengan program lain yang semacam.
  • sepanjang mana entitas yang ditilik sudah menjajaki determinasi logistik yang segar.
  • keabsahan serta kaandalan ukuran- ukuran hasil serta daya guna program, ataupun ekonomi serta kemampuan.
  • keandalan, keabsahan, serta relevansi data finansial yang diserahkan dengan kemampuan sesuatu program.

Baca Juga: Contoh Sistem Pengendalian Internal yang Baik di Perusahaan

Audit Dengan Tujuan Khusus (PDTT)

Audit Dengan Tujuan Khusus (PDTT) merupakan pengecekan yang bermaksud buat membagikan kesimpulan atas sesuatu perihal yang ditilik. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu dapat bertabiat: eksaminasi (examination), keterangan (review), ataupun metode yang disetujui (agreed uponprocedure). Pengecekan dengan tujuan khusus mencakup antara lain pengecekan atas keadaan lain di aspek finansial, pengecekan analitis, serta pengecekan atas sistem pengendalian internal.

Jenis-Jenis Audit Menurut Arens

Sebaliknya bagi Arens et al ( 2015: 32) memilah audit jadi 3 tipe, ialah:

Audit Operasional (Operational Audit)

Audit operasional bermaksud buat menilai kemampuan serta daya guna dari prosedur pembedahan di tiap devisi dalam perusahaan. Hasil dari suatu operasional audit merupakan saran buat kenaikan aktivitas operasional. Jangkauan pengauditan operasional tidak cuma terbatas pada devisi akuntansi, namun pula bagian penciptaan, penjualan, teknologi data, serta lain- lain.

Dengan cara aplikasi, pengaudit operasional lebih mendekati konsultan manajemen dari pengaudit itu sendiri. Perihal ini diakibatkan sebab patokan ataupun standar audit yang dijunjung merupakan standar dari perusahaan sendiri bukan standar audit informasi finansial alhasil akan jadi individual.

Audit Disiplin (Compliance Audit)

Audit disiplin bermaksud buat memastikan apakah sesuatu perusahaan sudah menjajaki, metode, peraturan, ataupun regulasi yang diatur oleh pihak yang berhak. Tidak seperti pengauditan informasi finansial yang akan dikabarkan hasil audit ke user ataupun BAPEPAM dalam wujud informasi audit, audit disiplin cuma akan memberi tahu hasil auditnya ke manajemen sebab manajemen merupakan pihak yang bersangkutan memandang disiplin perusahaan atas metode serta regulasi yang diresmikan.

Audit Informasi Finansial (Financial Statament Audit)

Tipe audit yang terakhir merupakan audit informasi finansial, audit ini yang sangat umum dicoba oleh pengaudit. Audit informasi finansial bermaksud buat memastikan apakah informasi finansial serta data yang ada didalamnya sudah dihidangkan cocok dengan patokan yang diresmikan. Patokan yang diartikan merupakan Generally Accepted Accounting Principles( GAAP) buat negeri Amerika. Internation Financial Reporting Standard( IFRS) buat negara- negara Uni Eropa, Statment Standar Akuntansi Finansial( PSAK) buat indonesia, serta lain- lain.

Baca Juga: Contoh Soal Audit Kas dan Setara Kas

Jenis-Jenis Audit Menurut Agoes

Dalam melakukan pengecekan, terdapat sebagian tipe pengauditan yang dicoba oleh para pengaudit cocok dengan tujuan penerapan pengecekan. Bagi Agoes (2014: 11) ditinjau dari tipe pemeriksaannya, pengauditan dapat dibedakan jadi 4 tipe ialah:

Manajemen Audit (Operational Auditing)

Sesuatu pengecekan kepada aktivitas pembedahan sesuatu perusahaan, tercantum kebijaksanaan akuntansi serta kebijaksanaan operasional yang sudah didetetapkan oleh manajemen, buat mengenali apakah aktivitas pembedahan didetetapkan oleh manajemen, buat mengenali apakah aktivitas pembedahan itu telah dicoba dengan cara efisien, berdaya guna, serta murah.

Pengertian berdaya guna disini merupakan dengan biaya khusus bisa menggapai hasil ataupun manfaat yang sudah diresmikan ataupun berakal untuk. Efisien merupakan bisa menggapai tujuan ataupun target cocok dengan durasi yang sudah didetetapkan ataupun sukses ataupun pula bisa berguna cocok dengan durasi yang sudah didetetapkan. Murah merupakan dengan dedikasi yang serendah- rendahnya bisa menggapai hasil yang maksimal ataupun dilaksanakan dengan cara irit.

Pengecekan Ketaatan( Compliance Audit)

Pengecekan yang dicoba buat mengenali apakah perusahaan telah mentaati peraturan- peraturan serta kebijakan- kebijakan yang legal, bagus yang diresmikan oleh pihak internal perusahaan( manajemen serta badan komisaris) ataupun pihak eksternal( penguasa, Bapepam, Bank Indonesia, Direktorat Jendral Pajak. serta lain- lain). Pengecekan dapat dicoba Atap ataupun bagian internal pengauditan.

Pengecekan Internal( Internal Audit)

Pengecekan yang dicoba oleh bagian internal audit perusahaan, bagus kepada informasi finansial serta memo akuntansi perusahaan, ataupun ketaatan kepada kebijaksanaan manajemen yang sudah didetetapkan. Pengecekan umum yang dicoba internal pengaudit umumnya lebih rinci dibanding dengan pengecekan umum yang dicoba Atap.

Internal pengauditan umumnya tidak membagikan pandangan kepada kebiasaan informasi finansial, sebab pihak- pihak diluar perusahaan menyangka kalau internal pengaudit yang ialah orang dalam perusahaan, tidak bebas. Informasi internal pengaudit bermuatan penemuan pengecekan( audit findings) hal penyimpangan serta ketakjujuran yang ditemui, kelemahan pengendalian internal, bersama saran- saran koreksi (recommendation).

Baca Juga: Software yang Digunakan oleh Pengaudit

Computer Audit

Pengecekan oleh Atap kepada perusahaan yang mengerjakan informasi akuntansinya dengan memakai Electronic Informasi Processing( EDP) system. Terdapat 2( 2) tata cara yang dapat dicoba pengaudit:

1.Audit Around The Computer

Dalam perihal ini pengaudit cuma mengecek input serta output dari EDP Sistem tanpa melaksanakan uji kepada cara dalam EDP sistem itu.

2. Audit Through The Computer

Tidak hanya mengecek input serta output, pengaudit pula melaksanakan uji cara EDPnya. Pengetesan itu( ialah compliance test) dicoba dengan memakai Generalized Audit Aplikasi, Audit Command Language( ACL) serta lain- lain, serta memasukkan dummy informasi( informasi ilegal) buat mengenali apakah informasi itu diproses cocok dengan sistem yang sepatutnya.

Dummy informasi dipakai supaya tidak mengusik informasi asli. Dalam perihal ini Atap wajib memiliki Computer Auditing Specialist yang ialah pengauditan profesional dengan bonus kemampuan di aspek computer information system audit

Baca Juga: Bagaimana Auditor Menilai Sistem Pengendalian Internal Perusahaan

Jenis-Jenis Audit Menurut Mulyadi

Sebaliknya bagi Mulyadi( 2014: 30- 32) auditing biasanya digolongkan jadi 3 kalangan ialah:

Audit Informasi Finansial (Financial Statement Audit)

Audit informasi finansial merupakan pengauditan yang dicoba oleh pengaudit bebas kepada informasi finansial yang dihidangkan oleh kliennya buat melaporkan opini hal kebiasaan informasi finansial itu. Dalam audit informasi finansial ini, pengaudit bebas memperhitungkan kebiasaan informasi finansial atas dasar kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi akseptabel umum.

Audit Disiplin (Compiance audit)

Audit disiplin merupakan pengauditant yang tujuannya buat memastikan apakah yag diaudit cocok dengan situasi ataupun peraturan khusus. Hasil audit disiplin biasanya dikabarkan pada pihak yang berhak membuat patokan. Audit disiplin banyak ditemukan dalam rezim.

Audit Operasional (Operational Audit)

Audit operasional ialah review dengan cara sistematik aktivitas badan, ataupun bagian daripadanya, dalam hubungannya dengan tujuan khusus. Pihak yang membutuhkan audit operasional merupakan manajemen ataupun pihak ketiga. Hasil pengauditan operasional diserahkan pada pihak yang memohon dilaksanakanya audit itu.