Blog

Margin kontribusi merupakan hal yang diperlukan kala lagi melaksanakan bisnis, sangat berarti sekali buat menguasai serta mengenali nominal keuntungan yang didapat dari bisnis. Mengapa? Sebab tiap pebinsis pasti sangat berorientasi pada keuntungan. Nah, salah satu cara buat dapat membenarkan keuntungan tersebut merupakan dengan menghitung contribution margin, ataupun nilai pemasukan bersih yang telah dikurangi dengan biaya variabel.

Mau mengenali lebih dalam tentang margin kontribusi? Baca terus postingan tentang contribution margin di dasar ini sampai berakhir.

Pengertian Margin Kontribusi Menurut Para Ahli

Margin kontribusi ataupun contribution margin merupakan selisih antara pemasukan kotor serta biaya variabel dari sesuatu produk ataupun layanan. Ini merupakan jumlah yang ada buat menutupi biaya tetap serta mendapatkan laba. Dalam sebutan matematika, margin kontribusi bisa dihitung dengan kurangi biaya variabel dari pemasukan kotor.

Margin kontribusi merupakan dimensi berarti dalam analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis) sebab menolong dalam memastikan titik impas( break- even point), ialah tingkatan penjualan di mana pemasukan sama dengan biaya, serta di atas titik tersebut, Margin Kontribusi berkontribusi terhadap keuntungan perusahaan.

Margin kontribusi pula bisa digunakan buat menganalisis keuntungan relatif dari produk ataupun layanan yang berbeda. Dengan menyamakan Contribution margin dari bermacam produk, perusahaan bisa mengenali bahan- bahan yang membagikan kontribusi terbanyak terhadap keuntungan serta memfokuskan upaya mereka pada bahan- bahan tersebut.

Dengan menguasai materi penagihan, perusahaan bisa membuat keputusan yang lebih baik dalam perihal penetapan harga, pengendalian biaya, serta alokasi sumber energi buat menggapai tujuan keuangan yang di idamkan.

Baca pula: Apa itu Invoice? Perbedaan dengan Termin Pembayaran

Cara Menghitung Margin Kontribusi

Kamu bisa menghitung Margin Kontribusi dengan memakai rumus simpel selaku berikut:

Berikut merupakan langkah-langkah buat menghitung contribution margin:

Identifikasi Pemasukan Kotor: Tentukan jumlah total pemasukan dari penjualan produk ataupun layanan. Ini dapat mencakup harga penjualan per unit dikalikan dengan jumlah unit yang terjual.

Identifikasi Biaya Variabel: Identifikasi biaya- biaya yang berganti bersamaan dengan tingkatan produksi ataupun penjualan produk ataupun layanan. Contoh biaya variabel tercantum bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya produksi terpaut, serta biaya penjualan seperti komisi penjualan.

Hitung Total Biaya Variabel: Jumlahkan seluruh biaya variabel yang sudah diidentifikasi pada langkah lebih dahulu.

Hitung Margin Kontribusi: Kurangkan total biaya variabel yang dihitung pada langkah lebih dahulu dari pemasukan kotor yang diidentifikasi pada langkah awal.

Sehabis menghitung Margin Kontribusi, Kamu bisa memakainya buat menganalisis profitabilitas produk ataupun layanan, memastikan titik impas( break- even point), menyamakan produk ataupun layanan yang berbeda, serta membuat keputusan strategis terpaut penetapan harga serta pengendalian biaya.

Berarti buat diingat kalau Margin Kontribusi cuma menghitung selisih antara pemasukan kotor serta biaya variabel, serta tidak memasukkan biaya tetap seperti sewa, pendapatan tetap, ataupun biaya overhead. Buat menganalisis profitabilitas totalitas perusahaan, butuh memikirkan pula biaya tetap dalam analisis yang lebih komprehensif.

Baca pula: Apa itu Biaya Variabel dan Biaya Tetap

Manfaat dan Tujuan Mengenali Margin Kontribusi

Margin kontribusi ataupun contribution margin mempunyai sebagian manfaat berarti untuk perusahaan. Berikut merupakan sebagian manfaat utama dari pemakaian margin kontribusi:

Penetapan Harga yang Optimal

Contribution margin menolong perusahaan dalam memastikan harga jual yang maksimal buat produk ataupun layanan mereka. Dengan menguasai Margin kontribusi, perusahaan bisa menghitung berapa banyak pemasukan yang akan ada buat menutupi biaya tetap serta menciptakan laba sehabis memikirkan biaya variabel. Perihal ini membolehkan perusahaan buat menetapkan harga yang mencukupi buat menggapai sasaran laba yang di idamkan.

Perencanaan serta Pengendalian Biaya

Margin kontribusi membolehkan perusahaan buat mengenali biaya-biaya variabel yang sangat berakibat terhadap profitabilitas. Dengan menguasai kontribusi margin, perusahaan bisa mengatur serta mengelola biaya variabel dengan lebih efisien.

Perusahaan bisa memikirkan strategi pengendalian biaya yang berfokus pada kurangi biaya variabel yang tidak membagikan kontribusi signifikan terhadap Margin Kontribusi. Perihal ini menolong tingkatkan efisiensi operasional serta profitabilitas perusahaan.

Analisis Titik Impas (Break-Even Point Analysis)

Margin kontribusi digunakan dalam analisis titik impas( break- even analysis) buat memastikan tingkatan penjualan di mana pemasukan sama dengan biaya. Dengan mengenali titik impas, perusahaan bisa menghitung jumlah minimum produk ataupun layanan yang wajib dijual supaya tidak hadapi kerugian. Analisis ini menolong perusahaan dalam merancang strategi penjualan, penetapan harga, serta pengelolaan biaya tetap.

Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Margin kontribusi membagikan data berarti kepada manajemen perusahaan buat pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan menguasai kontribusi margin dari tiap produk ataupun layanan, perusahaan bisa mengenali kesempatan perkembangan yang menguntungkan, memprioritaskan alokasi sumber energi, serta memaksimalkan strategi bisnis secara totalitas.

Dengan menggunakan Margin Kontribusi secara efisien, perusahaan bisa tingkatkan kinerja keuangan, mengelola biaya dengan lebih baik, serta membuat keputusan yang lebih pintar dalam mengelola bisnis mereka.

Baca pula: Pengertian Laporan Arus Kas dan Macam-Macamnya

Kesimpulan Margin Kontribusi

Jadi, Margin kontribusi menolong perusahaan menganalisis profitabilitas, memastikan harga yang maksimal, merancang serta mengatur biaya, melaksanakan analisis titik impas, serta membuat keputusan strategis yang lebih baik. Dengan menggunakan contribution margin secara efisien, perusahaan bisa tingkatkan kinerja keuangan serta mengelola bisnis dengan lebih baik.