Contoh Soal Pemeriksaan Subsequent Event dan Jurnal Koreksi

Contoh soal pemeriksaan subsequent event dan jurnal koreksi merupakan aktivitas kantor akuntan publik memeriksa peristiwa setelah tanggal neraca saldo. Standar pemeriksaan lapangan harus dipertimbangkan sebagai dasar seseorang dalam menjalankan aktivitas bisnis terutama memperoleh hak dan tanggungjawab sebagai pemegang saham selama satu periode seperti hak memperoleh dividen atau pembagian laba rugi persekutuannya.

Contoh subsequent event dalam audit harus mempertimbangkan prosedur sistem pengendalia internal. Bagaimana auditor menilai internal control perusahaan dapat diselenggarakan secara wajar dengan mempertimbangkan prosedur aliran keluar masuknya dokumen. Bukti transaksi dijadikan dasar bagi lawan transaksi untuk menyelenggarakan kegiatan pembukuan terutama buku besar pembantu piutang dan buku besar pembantu hutang dagang.

Apa yang harus dilakukan jika terjadi subsequent event adalah memeriksa bukti transaksi. Tanggal terjadinya transaksi pelunasan piutang dan pembayaran hutang melalui perbankan akan dicatat secara otomatis melalui rekening koran. Perusahaan dapat meminta rekening koran kepada pihak perbankan sebagai dasar pencatatan dan rekonsiliasi bank yang diselenggarakan setiap periodenya atas pendapatan jasa giro dan biaya administrasi bank.

Contoh Soal Pemeriksaan Subsequent Event dan Jurnal Koreksi
Contoh Soal Pemeriksaan Subsequent Event dan Jurnal Koreksi

Apa yang Dimaksud Subsequent Event dan Contohnya

Pengertian subsequent event menurut para ahli adalah peristiwa setelah tanggal laporan posisi keuangan diterbitkan tetapi sebelum kantor akuntan publik memberikan laporan audit independen yang mengindikasikan adanya aktivitas lawan transaksi mengandung materialitas. Perusahaan harus dapat menilai kemampuan pelanggan dan pemasok dalam mengadakan transaksi penjualan atau pembelian untuk terhindar dari kerugian ditahun berjalan.

Subsequent Payment

Pengertian subsequent payment adalah pembayaran hutang yang diselenggarakan perusahaan setelah tanggal neraca saldo diterbitkan untuk melunasi sebagian atau seluruh hutang dagang. Laporan audit independen harus dapat mengevaluasi kebenaran saldo hutang yang dilaporkan agar dapat melakukan penjadwalan prosedur pembayaran tagihan untuk menghindari kerugian diakibatkan tertundanya proses pengiriman bahan baku.

Subsequent Collection

Pengertian subsequent collection adalah penerimaan pelunasan piutang dagang yang dilakukan pelanggan sebagai akibat penyerahan barang dan jasa kena pajak sebelum berakhirnya neraca saldo. Contoh soal pemeriksaan subsequent event bertujuan agar entitas dapat melanjutkan transaksi piutang tak tertagih dan prosedur permintaan pelunasan tagihan untuk menghindari adanya kecurangan pembayaran tagihan yang telah jatuh tempo.

Baca Juga: Perbedaan Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung

Contoh Soal Pemeriksaan Subsequent Event dan Jurnal Koreksinya

Contoh soal pemeriksaan subsequent event dan jurnal koreksinya harus dibuat setelah kantor akuntan publik menemukan adanya ketidaksesuaian pencatatan berdasarkan tanggal transaksi. Setiap perusahaan berhak menerima pelunasan piutang dan menyelenggarakan kegiatan penjadwalan proses pembayaran agar dapat membantu proses pengiriman barang jadi dan bahan baku sesuai masa pelaksanaan kegiatan administrasi perpajakannya.

Apa yang harus dilakukan jika terjadi subsequent event adalah memeriksa rekening koran yang mungkin dilakukan kecurangan seperti perubahan tanggal transaksi. Contoh soal pemeriksaan subsequent event memberikan bukti perusahaan cenderung mencatat hutang lebih kecil dan mengakui piutang lebih besar dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Peningkatan kinerja keuangan akan mengurangi risiko likuidasi bagi entitas.

Contoh subsequent event dalam audit terjadi ketika CV Staff Finance menerima rekening koran bulan desember. Pada tanggal 31 desember, akuntan telah mencatat pelunasan piutang dagang senilai Rp 54.000.000 setelah memperoleh bukti pelunasan tagihan. Rekening koran menandakan CV Staff Finance memperoleh dana pada tanggal 2 januari. Bagaimana jurnal koreksi yang harus dibuat atas peristiwa setelah tanggal neraca saldo tersebut?

TanggalKeteranganDebitKredit
31 Desember 2022Piutang DagangRp 54.000.000
Bank BNIRp 54.000.000

Baca Juga: Contoh Kasus Pemeriksaan Liabilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Contoh Subsequent Event yang Berpengaruh Terhadap Laporan Keuangan

Contoh subsequent event yang berpengaruh terhadap laporan keuangan adalah kerugian lawan transaksi yang tidak mampu membayarkan tagihan pada waktu yang ditentukan. Piutang tak tertagih merupakan aktivitas perusahaan melakukan penagihan atas penyerahan barang dan jasa kena pajak yang telah jatuh tempo berdasarkan termin pembayaran tertentu. Term of payment dijadikan dasar bagi entitas melaksanakan aktivitas bisnis satu periodenya.

Contoh subsequent event yang memerlukan adjustment harus dihindari agar pemegang saham cepat memperoleh dividen. Pengertian dividen adalah pembagian laba ditahan atas keuntungan perusahaan dimasa lampau. Dividen merupakan objek pajak penghasilan sehingga harus dibuatkan bukti potong pph pasal 4 ayat 2. Dividen dapat berupa dividen kas, dividen saham, dividen properti dan dividen saham bonus untuk beberapa pemegang saham.

Contoh soal pemeriksaan subsequent event dalam pengauditan berbasis komputer bertujuan agar kantor akuntan publik yakin terhadap penerapan prinsip perbandingan pendapatan dan biaya. Piutang tak tertagih dan keterlambatan pelunasan hutang berakibat pada penurunan kemampuan perusahaan dan berakibat pada termin pembayaran yang dipersingkat serta terganggunya aliran kas masuk perusahaan tersebut.

Baca Juga: 2 Macam Transaksi Subsequent Event

Demikian contoh soal pemeriksaan subsequent event, subsequent payment dan subsequent collection dalam materi pengauditan berbasis komputer. Setiap kantor akuntan publik memiliki kertas kerja pemeriksaan yang dijadikan dalam proses perhitungan nilai akun di laporan posisi keuangan. Setiap perusahaan bertanggungjawab atas pembuatan neraca saldo dan laporan kinerja keuangan walaupun telah diaudit oleh kantor akuntan publik.