Contoh Soal Pajak Kini dan Pajak Tangguhan

Contoh soal pajak kini dan pajak tangguhan menjadi salah satu informasi keuangan perusahaan yang berkaitan dengan proses manajemen laba. Entitas diwajibkan melaporkan seluruh informasi keuangannya sejalan aktivitas bisnis untuk memungkinkan terjadinya pelaporan informasi kepada para manajerial. Prinsip akuntansi berterima umum harus dicantumkan sesuai pertimbangkan yang diinginkan perusahaan selama satu periode akuntansi.

Contoh soal aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan perlu dipertimbangkan untuk melaksanakan kebijakan bisnis entitas. Persediaan barang dan jasa diperlukan untuk mengoptimalkan proses penyusutan informasi keuangan perusahaan agar sejalan dengan aktivitas bisnisnya. Perusahaan dagang dan perusahaan jasa harus melaporkan spt tahunan badan usaha dan orang pribadi ketika sudah menjadi pengusaha kena pajak.

Contoh soal pajak kini dan pajak tangguhan telah diatur melalui PSAK 46. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan timbul ketika entitas menjalankan kewajiban perpajakan yang berbeda dengan kebijakan akuntansi. Informasi perihal nilai residu dan metode penyusutan dipergunakan dalam rangka mengevaluasi nilai pajak yang harus dibayarkan dengan menggunakan tarif pph badan usaha baik terdaftar di bursa efek atau tidak.

Contoh Soal Pajak Kini dan Pajak Tangguhan
Contoh Soal Pajak Kini dan Pajak Tangguhan

Penyebab Terjadinya Aset Pajak Tangguhan dan Liabilitas Pajak Tangguhan

Penyebab terjadinya aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan diakibatkan adanya pertimbangkan kemampuan perusahaan ketika mengadakan kontrak kerjasama bisnisnya. Aset pajak tangguhan adalah iuran pajak penghasilan yang dapat dipulihkan dimasa depan sebagai akibat penggunaan metode penyusutan dan adanya nilai residu aktiva tetap yang tidak sesuai ketentuan perpajakan di indonesia.

Bagaimana pengakuan pajak tangguhan dalam akuntansi pajak sebaiknya dihindari agar entitas tidak mengalami kesalahan ketika menginformasikan pajak penghasilannya. Pengertian pajak penghasilan final adalah pajak yang akan selesai pengakuan ketika terjadi pembayaran dan penyetoran bukti pemotongan yang diserahkan kepada pelanggan dimana pph final tidak diperkenankan untuk dikreditkan pada spt tahunan orang pribadi ataupun spt tahunan badan.

Penyebab terjadinya aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan mengakibatkan entitas melaporkan seluruh informasi keuangan secara real time. Setiap pertambahan penghasilan perusahaan harus dapat mengalokasikan seluruh informasi kinerja keuangan sejalan aktivitas bisnisnya. Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan atas pendapatan yang diterima perusahaan selama satu tahun sesuai periode pembayaran tagihannya.

Baca Juga: Contoh Soal Jurnal Pembelian dan Jurnal Penjualan Secara Kredit

Contoh Soal Pajak Kini dan Pajak Tangguhan

Contoh soal pajak kini dan pajak tangguhan terjadi berdasarkan ruang lingkup psak 45. PSAK 46 memiliki ruang lingkup terbatas pada perbedaan pengakuan nilai residu dan metode penyusutan aset tetap selama satu periode akuntansi. Manfaat pajak tangguhan adalah entitas dapat memulihkan pembayaran pajak yang tidak seharusnya dibayarkan periode sekarang dan pengakuan perbedaan temporer dan permanen selama satu tahun fiskalnya.

Contoh soal pajak kini dan pajak tangguhan terdiri dari istilah beban pajak, laba akuntansi, laba kena pajak dan perbedaan temporer. PSAK 46 tidak berlaku untuk bantuan hibah dari pemerintah dan kredit pajak investasi baik dalam negeri atau luar negeri. Jika pajak tangguhan berupa beban atau liabilitas maka entitas diwajibkan membayarkan sisa pajak penghasilannya dimasa depan artinya pajak kini lebih kecil daripada pajak tangguhannya.

Contoh soal aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terjadi ketika CV Staff Finance mengadakan kerjasama pengadaan kendaraan senilai Rp 423.000.000. Berdasarkan pengalaman dari CV Staff Finance ketika menggunakan kendaraan bermotor, hanya memiliki usia manfaat selama 3 tahun. Apabila ketentuan umum perpajakan mengatur kendaraan sebagai aktiva tetap kategori pertama, berapakah nilai pajak kini dan pajak tangguhannya?

Baca Juga: Contoh Kasus Pelunasan Obligasi Sebelum Masa Jatuh Tempo

Cara Menghitung Aset Pajak Tangguhan dan Rumus Pajak Kini

Cara menghitung aset pajak tangguhan dan rumus pajak kini dipergunakan perusahaan untuk menilai berapakah nilai tagihan yang dibayarkan diakhir periode akuntansi. Seluruh perbedaan temporer akan diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan selama tidak berasal dari aktivitas pengakuan goodwill awal dan bukan berasal dari transaksi kombinasi bisnis baik untuk investasi pada entitas anak, entitas kantor pusat dan cabang dalam akuntansi keuangan menengah.

Cara menghitung liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan akan terjadi karena entitas mengalami keterlambatan pengakuan nilai residu dan beban penyusutan. Beban penyusutan adalah biaya tetap per bulan atas penggunaan aktiva tetap dan aktiva lancar selama satu periode. Perbedaan permanen adalah perbedaan pencatatan akuntansi yang diakibatkan adanya penghasilan final, penghasilan bukan objek pajak dan biaya yang tidak boleh dikurangkan dari penghasilan kena pajak.

Contoh soal pajak kini dan pajak tangguhan menjadi materi akuntansi keuangan menengah dan akuntansi perpajakan. Setiap perusahaan yang sudah berstatus sebagai pengusaha kena pajak wajib melaporkan seluruh aktivitas pemotongan, pemungutan dan penyetoran melalui aplikasi perpajakan yang digunakan. Adapun cara menghitung aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan bagi perusahaan adalah

Nilai Nominal Rp 423.000.000
Lama penyusutan akuntansi3
lama penyusutan fiskal4
Keterangantahun 1tahun 2tahun 3tahun 4
Penyusutan berdasarkan akuntansi Rp 141.000.000 Rp 141.000.000 Rp 141.000.000
Penyusutan berdasarkan fiskal Rp 105.750.000 Rp 105.750.000 Rp 105.750.000 Rp 105.750.000
Aset Pajak tangguhan Rp 35.250.000 Rp 35.250.000 Rp 35.250.000 -Rp 105.750.000

Baca Juga: Contoh Soal Pendapatan Kontrak Konstruksi Metode Kontrak Selesai

Demikian contoh soal pajak kini dan pajak tangguhan yang diakibatkan adanya perbedaan temporer dan perbedaan permanen dalam siklus akuntansi keuangan. Pajak terutang adalah pajak yang harus dibayarkan perusahaan selama satu periode akuntansi yang diakibatkan perubahan sistem informasi keuangan atas pembayaran pajak penghasilan sesuai tarif pajak badan dan orang pribadi ketika melaporkan spt tahunannya.