Contoh Soal Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung

Contoh soal menghitung biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung merupakan aktivitas utama dalam kegiatan produksi. Perubahan bahan baku menjadi barang jadi memerlukan bantuan sumber daya manusia dalam mengelola produk melalui kegiatan produksi. Perencanaan kegiatan produksi hendaknya menyesuaikan nilai persediaan agar tidak terjadi keterlambatan pengiriman barang dan tertundanya kegiatan produksi barang tertentu.

Contoh soal biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung menjadi bagian dalam distribusi ilmu ekonomis. Biaya produk adalah pengeluaran perusahaan ketika akan memenuhi pesanan dari pelanggan. Pelanggan adalah pihak yang meminta perusahaan untuk membuat barang sesuai spesifikasi yang diminta dan menjalankan kontrak kerjasama bisnis sejalan aktivitas bisnis utama yaitu mencapai tujuan didirikannya perusahaan.

Cara menghitung biaya tenaga kerja hendaknya disesuaikan aturan pemerintah tentang upah minimum dan perpajakan tentang pemotongan pph pasal 21. Komponen biaya tenaga kerja terdiri dari gaji, upah dan insentif yang diterima ketika menjalankan perintah produksi. Produsen adalah pihak yang menciptakan produk. Konsumen adalah pihak yang menggunakan produk. Distributor adalah pihak yang mengedarkan produk ke konsumen akhir.

Contoh Soal Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung
Contoh Soal Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung

Pengertian dan Klasifikasi Tenaga Kerja

Pengertian tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang digunakan untuk menciptakan produk dan jasa tertentu menyesuaikan aturan perusahaan. Tenaga kerja akan mendapatkan upah, gaji dan insentif sesuai apa yang dikerjakannya. Program upah insentif adalah program perusahaan untuk meningkatkan kualitas produksi karyawan dengan memberikan gaji lebih apabila mencapai target yang ditentukan pihak manajemen tanpa adanya produk rusak dan cacat.

Tenaga Kerja Langsung

Contoh soal menghitung biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung berdampak pada aliran dana perusahaan untuk pembayaran gaji dan upah setiap periodenya. Biaya per unit dihasilkan dari penjumlahan biaya produk yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik dibandingkan dengan unit ekuivalen yang dihasilkan perusahaan ketika melaksanakan kegiatan produksi setiap satu kali perencanaan kegiatan bisnis.

Tenaga Kerja Tidak Langsung

Pengertian tenaga kerja tidak langsung adaah sumber daya manusia yang tidak terlibat dalam kegiatan produksi dan hasilnya tidak nampak di informasi keuangan perusahaan. Contoh soal biaya tenaga kerja tidak langsung akan meningkatkan harga pokok produksi. HPP adalah satuan ukuran atas barang yang diperdagangkan kepada pelanggan dimana perusahaan harus memperdagangkan barang diatas harga jual untuk meminimalisir kerugian.

Baca Juga: Contoh Soal Pelunasan Obligasi Sebelum Jatuh Tempo dan Jawabannya

Contoh Soal Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung

Contoh soal biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung berdampak pada aliran kas dan setara kas untuk pembayaran gaji karyawan. Setiap karyawan berhak mendapatkan upah, gaji dan tunjangan yang telah dijanjikan perusahaan ketika melaksanakkan kontrak kerjasama. Tenaga kerja merupakan sumber daya manusia yang bersifat variabel dimana dapat bertambah dan berkurang mengikuti permintaan barang di pasar oleh konsumen.

Contoh soal biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung pada perusahaan manufaktur dapat menggunakan program upah insentif guna meningkatkan produktivitas karyawan. Pengertian produktivitas adalah perbandingan antara hasil output dengan input perusahaan. Output tenaga kerja adalah barang jadi yang dapat diperdagangkan. Input tenaga kerja adalah nilai upah dan gaji karyawan yang dibayarkan setiap akhir periode.

Contoh soal perhitungan biaya tenaga terjadi ketika CV Staff Finance menggunakan karyawan asing sebanyak 4 orang dengan standar produk yang harus dihasilkan adalah 650 buah. Ketika karyawan mampu menghasilkan barang lebih dari target akan mendapatkan bonus sebesar Rp 500 per unit. Setiap karyawan akan mendapatkan gaji sebesar Rp 650.000 setiap periodenya. Hitunglah nilai gaji dan upah yang harus dibayarkan perusahaan diakhir periode apabila data karyawan sebagai berikut:

Nama KaryawanUnit yang dihasilkan
Hasyim715
Sahila644
Anas813
Firda553

Baca Juga: Contoh Soal Imbalan Kerja Karyawan Sesuai PSAK 24

Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung

Cara menghitung biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung bergantung pada pembebanan biaya di perusahaan. Pengertian pembebanan biaya adalah prosedur mengalokasikan seluruh pengeluaran produksi per unit yang berhasil dibuat entitas. Titik pemisah adalah batas dimana biaya produk bersama dapat diklasifikasikan dengan jelas per unit barang yang dihasilkan bergantung pada kekayaan perusahaan setiap kali beroperasional.

Contoh soal cara menghitung biaya tenaga kerja melibatkan perhitungan dana pensiun dan pph pasal 21. Fungsi produksi, fungsi pemasaran dan fungsi administrasi harus memprioritaskan pada peningkatan kemampuan entitas meminimalisir biaya produksi disetiap tingkatan bisnis. Wajib pajak hendaknya memiliki npwp agar memudahkan dalam melakukan peminjaman dana jangka panjang seperti dibank dan lembaga keuangan lainnya.

Cara menghitung biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung dikaitkan dengan prosedur informasi keuangan terutama proses pembiayaan. Komponen biaya tenaga kerja terdiri dari upah, gaji, tunjangan, dana pensiun, pph pasal 21 karyawan, program upah insentif kelompok atau individual. Adapun contoh perhitungan gaji dan upah karyawan yang melebihi target yang ditentukan manajemen adalah

Nama KaryawanUnit yang dihasilkanUnit Standard Upah Standard Program upah insentif Gaji Karyawan
Hasyim715650 Rp650.000 Rp32.500 Rp 682.500
Sahila644650 Rp650.000 Rp- Rp 650.000
Anas813650 Rp650.000 Rp81.250 Rp 731.250
Firda553650 Rp650.000 Rp- Rp 650.000

Baca Juga: Contoh Perhitungan Biaya Bahan Baku Langsung dan Bahan Penolong

Demikian contoh soal menghitung biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung pada perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur akan menggunakan bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik ketika membuat produk tertentu. Process costing dan job order costing dilaksanakan setiap periodenya agar dapat menghasilkan hpp terkecil dan dapat meningkatkan laba periode berjalan di perusahaan tersebut.