Contoh Soal Akuntansi Kantor Pusat dan Kantor Cabang

Contoh soal akuntansi kantor pusat dan kantor cabang bertujuan agar seluruh proses pencatatan aliran kas masuk dan aliran kas keluar dapat dicatat sebagaimana mestinya. Kantor pusat adalah perusahaan induk yang dapat memiliki beberapa kantor cabang. Kantor cabang adalah kantor yang didirikan untuk mewakili pusat diberbagai daerah sesuai sasaran pemasaran produk akhir perusahaan tersebut.

Hubungan kantor pusat dan kantor cabang terletak pada pembuatan laporan keuangan konsolidasi. Penggabungan usaha dapat dijalankan dengan merger, akuisisi dan konsolidasi. Kantor cabang dibentuk sebab induk perusahaan ingin memfokuskan pada sasaran penjualan tertentu didaerah yang potensi menghasilkan pendapatan. Kinerja keuangan dapat diukur per cabang yang didirikan untuk mengevaluasi kinerja masing-masing cabang.

Mengapa kantor cabang melaksanakan pembukuan tersendiri karena entitas wajib melaporkan seluruh pendapatan dan biaya selama operasionalnya berjalan. Bagi pengusaha kena pajak, pajak penghasilan merupakan setoran wajib yang harus dipungut selama operasional berlangsung. Kantor agen bertindak sebagai kantor untuk menyediakan barang sampel awal agar pelanggan dapat mencoba sebelum melakukan pemesanan barang.

Contoh Soal Akuntansi Kantor Pusat dan Kantor Cabang

Materi Kantor Pusat dan Kantor Cabang

Materi kantor pusat dan kantor cabang terletak pada pembagian informasi keuangan berdasarkan kinerja antar departemen perusahaan. Setiap wajib pajak badan usaha yang telah memiliki omzet diatas 4,8 miliar wajib mengukuhkan diri sebagai pengusaha kena pajak untuk memperoleh nomor pokok wajib pajak. Pemungutan, pemotongan dan penyetoran pajak wajib dilaksanakan sejalan dengan ketentuan umum perpajakan yang berlaku.

Contoh soal akuntansi kantor pusat dan kantor cabang diberlakukan sebagai sarana mempublikasikan informasi keuangan. Bagi perusahaan yang telah terdaftar di bursa efek indonesia, mendapatkan tunjangan pemotongan pajak penghasilan badan sebesar 3% sebagai sarana publikasi laporan keuangan. Saham adalah bukti penyetoran kekayaan pemilik atas harta yang telah diinvestasikan ke perusahaan.

Contoh soal akuntansi kantor pusat, kantor cabang dan agen menjadi materi akuntansi keuangan lanjutan. Kantor pusat dapat membentuk beberapa kantor cabang yang disesuaikan skala perusahaan. Pos-pos apakah yang harus dicatat dalam akun kantor pusat di buku kantor cabang diantaranya

  • Pengiriman barang dagang dan barang sampel
  • Pemberian tambahan modal kas
  • Keuntungan dan kerugian tahun berjalan
  • Transfer kekayaan antar cabang perusahaan

Contoh Soal Akuntansi Kantor Pusat dan Kantor Cabang

Contoh soal akuntansi kantor pusat dan kantor cabang bergantung pada penerapan sistem desentralisasi dan sentralisasi oleh pusat. Kantor pusat memiliki kewajiban menyusun laporan keuangan konsolidasi diserta pembayaran pajak penghasilan badan. Mengapa kantor cabang melaksanakan pembukuan sendiri karena menghindari adanya keterlambatan proses pencatatan transaksi oleh induk perusahaan ketika menyusun laporan keuangan.

Contoh hubungan kantor cabang dan kantor pusat terletak pada transfer kas antar cabang, pengiriman barang diatas harga pokok dan pemberian aktiva tetap untuk penunjang kegiatan perusahaan. Pos-pos yang harus dicatat dalam akun kantor cabang adalah pengiriman barang, biaya yang berhubungan dengan cabang serta keuntungan yang disetorkannya. Sistem desentraliasi bertujuan agar kantor cabang menyusun sendiri neraca saldonya.

Contoh soal akuntansi kantor pusat dan kantor cabang terjadi ketika CV Staff Finance mau memperluas pangsa pasarnya di daerah semarang dengan mendirikan kantor cabang. Pada awal periode, CV Staff Finance mengirimkan barang dagang sebanyak 84 buah dengan harga pokok Rp 75.300 dan biaya ongkir sebesar Rp 47.000. Bagaimana jurnal pencatatan yang harus dibuat oleh kantor pusat dalam rekening resiprokalnya?

Baca Juga: Contoh Soal Analisis Piutang Tak Tertagih dan Jawabannya

Jurnal Pencatatan Kantor Pusat dalam Menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi

Jurnal pencatatan kantor pusat dalam menyusun laporan keangan konsolidasi perlu dipertimbangkan untuk mengalokasikan kekayaan sebagai objek pajak penghasilan. Sistem desentralisasi dan sistem sentralisasi dapat disesuaikan dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan di perusahaan agar sejalan dengan aktivitas bisnis yang dijalankan oleh perusahaan selama operasionalnya berlangsung.

Jurnal pencatatan kantor pusat dan kantor cabang dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi harus mengeliminasi terlebih dahulu akun resiprokal. Akun resiprokal adalah akun yang digunakan untuk mencatat transaksi timbal balik antar perusahaan sejenis. Seluruh proses pencatatan transaksi harus dijalankan agar sejalan dengan tujuan pembentukan perseroan terbatas dan persekutuan yang didirikan.

Mengapa kantor cabang melaksanakan pembukuan sendiri karena kantor pusat tentu memiliki beberapa kantor cabang. Apabila seluruh pencatatan dilakukan dikantor pusat mengakibatkan adanya keterlambatan penyampaikan informasi. Berdasarkan contoh soal akuntansi kantor pusat dan kantor cabang maka perusahaan harus membuat jurnal pencatatan sebagai berikut:

TanggalKeterangan Debit Kredit
01/08/2022R/K Kantor Cabang Rp 6.325.200
Persediaan Rp 6.325.200
06/08/2022R/K Kantor Cabang Rp 47.000
Kas Rp 47.000

Baca Juga: Contoh Soal PPn Masukan dan PPn Keluaran

Demikian contoh soal akuntansi kantor pusat dan kantor cabang dalam materi akuntansi keuangan lanjutan. Seluruh prosedur pembuatan laporan keuangan dapat dilaksanakan sesuai standar akuntansi yang berterima umum.