Biaya Tenaga Kerja : Pengertian, Tujuan dan Jurnal Pencatatannya

Biaya tenaga kerja merupakan salah satu biaya alterasi yang ada pada bagian biaya overhead pabrik yang ialah salah satu biaya yang dibutuhkan buat mengubah bahan baku jadi bahan yang sedia jual.

Tidak hanya itu, biaya tenaga kerja pula merupakan salah satu bagian biaya yang sangat besar dalam operasional perusahaan. Buat itu, wajib diatur dengan cara bagus serta betul. Nah, pada peluang kali ini kita akan mangulas dengan cara lebih komplit mengenai biaya tenaga kerja serta cara menghitungnya di bumi akuntansi.

Biaya Tenaga Kerja  Pengertian, Tujuan dan Jurnal Pencatatannya
Biaya Tenaga Kerja Pengertian, Tujuan dan Jurnal Pencatatannya

Pengertian Biaya Tenaga Kerja

Saat sebelum mangulas lebih komplit mengenai akuntansi biaya tenaga kerja, hingga kita wajib menguasai sebenarnya kita wajib menguasai batas pada biaya tenaga kerja serta bermacam cara klasifikasinya. Saat sebelum mangulas mengenai akuntansi biaya tenaga kerja, hingga terdapat bagusnya kita menguasai batas biaya tenaga kerja serta cara klasifikasinya.

Jadi tenaga kerja sendiri merupakan usaha raga atau psikologis yang dikeluarkan oleh pegawai buat memasak produk. Sebaliknya biaya tenaga kerja merupakan biaya yang diberatkan buat pemakaian tenaga kerja orang itu.

Di dalam perusahaan manufaktur, pengelompokan aktivitas tenaga kerja dicoba bersumber pada fungsi utama dalam badan perusahaan, aktivitas unit dalam perusahaan, tipe profesinya, serta hubungannya dengan produk. Tetapi pada peluang kali ini, kita akan lebih fokus dalam pengelompokan bersumber pada fungsi utama dalam badan perusahaannya terlebih dulu.

Baca Juga: Macam-Macam Biaya Tenaga Kerja

Pengertian Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung merupakan beberapa perhitungan yang memiliki ketergantungan dengan pembuatan suatu produk. Lebih dahulu bisa jadi sedang terdapat yang belum seberapa mengerti mengenai apa itu biaya buat tenaga kerja langsung. Tenaga kerja langsung bisa dimaksud selaku seluruh orang yang ikut serta dalam cara penciptaan.

Direct labor cost pula bisa dimaksud selaku beberapa imbalan ataupun pendapatan yang diserahkan pada pegawai. Di mana para pegawai itu ikut serta dengan cara langsung dalam cara penciptaan. Dalam permasalahan ini biaya itu bisa ditelusuri dari aktivitas pengerjaan bahan sampai jadi suatu benda jadi.

Ilustrasi dari direct labor cost mencakup imbalan dan pendapatan operator mesin serta yang lain. Dalam sebagian bisnis apalagi pengeluaran ini jumlahnya lebih dari imbalan yang dibayarkan pada pegawai.

Perihal ini sebab bagian pendapatan serta imbalan pegawai bukan cuma pendapatan utama saja. Melingkupi pula beberapa bantuan lain. Mulai dari asuransi kesehatan serta jiwa, asuransi ganti rugi, bantuan partisipasi pensiun, dan beberapa pajak pendapatan pegawai.

Baca pula: Letter Of Credit: Pengertian, Fungsi, Tipe Serta Ilustrasinya Pada Bisnis

Pengelompokan Bersumber pada Pengelompokan Fungsi Utama Dalam Badan Perusahaan

Badan yang ada di dalam perusahaan manufaktur dibagi jadi 3 fungsi utama, ialah penciptaan, penjualan, serta pula administrasi.

Buat itu, dibutuhkan terdapatnya pengelompokan serta pula perbedaan antara tenaga kerja pabrik serta pula tenaga kerja non pabrik. Penjatahan ini dicoba supaya dapat melainkan biaya tenaga kerja yang ialah salah satu bagian utama produk dari biaya tenaga kerja yang non pabrik. Alhasil, biaya tenaga kerja pada perusahaan manufaktur kemudian digolongkan lagi jadi biaya tenaga kerja penciptaan, penjualan, administrasi serta umum.

Akuntansi Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja dibagi jadi 3 kalangan penting, ialah pendapatan serta imbalan reguler, bonus lewat waktu serta biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja.

Cara Perhitungan Pendapatan serta Imbalan Karyawan

Ada bermacam berbagai cara perhitungan imbalan pegawai di dalam perusahaan. salah satu triknya merupakan dengan memperbanyak bayaran imbalan dengan jam kerja tiap pegawai. Alhasil, dalam memastikan imbalan seseorang pegawai, wajib dikumpulkan informasi jumlah jam kerja pegawai dalam sesuatu rentang waktu durasi khusus.

Pada sesuatu perusahaan yang mempraktikkan tata cara harga utama antaran, sebagian dokumen penting yang dipakai buat mengakulasi durasi kerja pegawai merupakan kartu muncul, serta kartu jam kerja.

Kartu muncul merupakan sesuatu memo yang dipakai buat menulis jam kedatangan pegawai, ialah waktu durasi antara jam muncul serta jam kembali kerja. Apabila jam kerjanya diawali dari jam 7 pagi hingga jam 2 siang. Hingga kartu muncul pegawai akan bermuatan jam muncul di perusahaan serta jam berangkat dari perusahaan pada masing- masing jam kerja.

Bila seseorang pegawai muncul di perusahaan mulai dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang, hingga dirinya muncul di perusahaan sepanjang 7 jam, yang jadi jam reguler pada masing- masing perusahaan. Tetapi, apabila pegawai itu bertugas lebih dari 7 jam dalam satu hari, hingga keunggulan dari jam kerja yang melampaui jam kerja reguler itu merupakan jam lewat waktu.

Di tiap akhir minggu, kartu muncul tiap pegawai akan dikirim pada bagian kreator catatan pendapatan serta imbalan. Tujuannya merupakan supaya dapat dipakai selaku dasar perhitungan pendapatan serta imbalan tiap pegawai per minggunya.

Tidak hanya kartu muncul, perusahaan pula wajib memakai kartu jam kerja supaya dapat menulis konsumsi durasi muncul pegawai pabrik, dikala melakukan bermacam profesi ataupun pembuatan produk. Biasanya, kartu kerja ini dipakai buat menulis konsumsi durasi muncul tenaga kerja langsung di pabrik.

Kartu jam kerja pada tiap pegawai esoknya dicocokkan lagi dengan durasi yang tertera di dalam kartu jam muncul buat setelah itu dibagikan pada bagian akuntansi biaya buat keinginan penyaluran pendapatan serta pula imbalan tenaga kerja langsung. Kehadiran akan kartu jam kerja ini amat berarti di dalam perusahaan yang mempraktikkan tata cara harga utama antaran di dalam perhitungan harga utama pada produknya.

Buat perusahaan yang mempraktikkan tata cara harga utama cara, kartu jam kerja ini tidak diperlukan sebab pegawai akan melaksanakan profesi atau membuat produk yang serupa dalam sesuatu unit khusus dari hari ke harinya, alhasil penyaluran pada biaya tenaga kerja telah tidak lagi diperlukan.

Baca Juga: Perbedaan Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung di Perusahaan Manufaktur

Cara Pencatatan Harian Pendapatan serta Imbalan Karyawan

Ada 4 langkah pencatatan biaya pendapatan serta imbalan, ialah:

Langkah Pertama

Bersumber pada kartu muncul pegawai, bagus buat pegawai dibagian penciptaan, penjualan, atau administrasi serta pula umum, hingga pembuatan catatan pendapatan serta imbalan ini setelah itu membuat catatan pendapatan serta pula imbalan pegawai.

Bersumber pada catatan pendapatan serta imbalan itu, kemudian buat rekapitulasi pendapatan serta pula imbalan supaya dapat membagi pendapatan serta imbalan pada sebagian bagian, ialah bagian penciptaan atau pabrik, administrasi serta umum, serta pula penjualan.

Kemudian, pendapatan serta pula imbalan pegawai pabrik ini dirinci lagi pada imbalan pegawai langsung serta pegawai tidak langsung dalam hubungannya dengan sesuatu produk.

Bersumber pada rekapitulasi pendapatan serta imbalan ini, hingga bagian akuntansi buat berikutnya dapat membuat harian seperti di dasar ini.

Barang Dalam Proses Biaya Tenaga Kerja Rp xxx[Debit]
Biaya Overhead Pabrik Rp xxx[Debit]
Biaya Administrasi serta Umum Rp xxx[Debet]
Biaya Pemasaran Rp xxx[Debit]
Pendapatan serta Imbalan Rp xxx[Kredit]

Langkah kedua

Bersumber pada catatan pendapatan serta imbalan ini, kemudian bagian finansial dapat membuat fakta kas pergi serta lihat buat pengumpulan duit serta bank. Nah, bersumber pada fakta kas pergi itu, hingga bagian akuntansi perusahaan dapat membuat harian seperti di dasar ini.

[Debit] Pendapatan serta Imbalan Rp xxx
[Kredit] Pinjaman PPh Pegawai Rp xxx
[Kredit] Pinjaman Pendapatan serta Upah Rp xxx

Langkah ketiga

Sehabis lihat sukses diuangkan ke bank, hingga duit hagi serta imbalan berikutnya ditempatkan pada pembungkus surat pendapatan serta imbalan pada masing- masing pegawai. Imbalan pendapatan itu kemudian diserahkan oleh ahli beri uang pada masing- masing pegawai yang memanglah berkuasa.

Tiap pegawai berikutnya membagikan ciri tangan pada catatan pendapatan serta imbalan selaku fakta kalau dirinya telah menyambut pendapatan senilai yang tertera.

Sehabis itu, bagian akuntansi membuat harian seperti dibawah ini:

[Debit] Pinjaman Pendapatan serta Upah Rp xxx
[Kredit] Kas Rp xxx

Langkah Terakhir

Pemasukan pajak pemasukan pegawai ke kas negeri berikutnya wajib dijurnal oleh bagian akuntansi seperti dibawah ini.

[Debit] Pinjaman PPh Karyawan Rp xxx
[Kredit] Kas Rp xxx

Contoh Perhitungan Biaya Tenaga Kerja

Perusahaan butuh melaksanakan pemograman tenaga kerja. Perihal ini akan jadi dasar memutuskan perhitungan berapa besarnya biaya tenaga kerja ini. Terdapat sebagian perihal yang wajib dicermati dalam melaksanakan pemograman tenaga kerja:

  1. Pencarian ataupun pencabutan tenaga kerja
  2. Keinginan tenaga kerja
  3. Penataran pembibitan untuk tenaga kerja baru
  4. Besarnya pendapatan serta imbalan yang wajib diperoleh pekerja
  5. Penilaian dan detail profesi yang akan dicoba tenaga kerja
  6. Pengawasan tenaga kerja

Kenapa wajib membagi perhitungan biaya tenaga kerja langsung? Perhitungan itu akan digunakan selaku dasar perhitungan besarnya direct cost labor per bagian. Informasi itu esoknya akan digunakan buat memastikan harga utama penciptaan per bagian. Tidak hanya itu, perhitungan itu pula digunakan buat memastikan besarnya biaya overhead serta bahan baku pabrik.

Besarnya perhitungan buat direct labor cost satu tahun amat terkait dengan berapa perhitungan jam kerja serta bayaran per jam kerja langsung. Tidak hanya itu perhitungan biaya tenaga kerja langsung pula ialah suatu perhitungan yang menarangkan dengan cara mendetail mengenai imbalan. Paling utama imbalan yang dibayarkan pada tenaga kerja langsung sepanjang rentang waktu kelak.

Baca pula: Pengertian Pph Pasall 23, Tipe, Bayaran, serta Cara Penghitungannya

Manfaat Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja ini butuh dibuatkan perhitungan sebab memanglah lumayan berarti. Terdapat sebagian manfaat kategorisasi perhitungan direct labor cost. Bila sedang kurang nyata, ikuti sebagian khasiatnya selanjutnya ini:

Pemakaian Tenaga Kerja Lebih Berdaya guna Sebab Konsep Yang Matang

Perusahaan tentu tidak ingin hingga puntung. Salah satu faktornya merupakan minimnya perhitungan penentuan biaya tenaga kerja. Terlebih tenaga kerja ini ialah salah satu yang terutama dalam cara penciptaan. Dengan terlebih dulu memutuskan kisaran biaya tenaga kerja langsung, perusahaan paling tidak akan sedikit puntung.

Pengeluaran Biaya Tenaga Kerja Lebih Efisien

Sebab lebih dahulu telah dihitung serta diestimasikan dengan betul, hingga pengeluaran perusahaan buat biaya ini tentu pas. Perhitungan ditaksir biaya tenaga kerja yang tidak pas, dapat jadi pemicu perusahaan puntung. Perihal ini sebab biaya buat tenaga kerja. Paling utama tenaga kerja langsung dapat dikatakan tidak sedikit.

Harga Utama Penciptaan Dapat Dihitung Dengan cara Cepat

Perhitungan perhitungan akan pengaruhi biaya lain. Seperti biaya overhead serta bahan baku. Ketiga bagian ini lah yang jadi dasar perhitungan harga utama penciptaan. Harga utama penciptaan yang kilat dihitung, hingga perusahaan paling tidak dapat mengestimasi besarnya harga jual produk yang pas.

Baca pula: Panduan Efisien Mengatur Banyak Bisnis Dengan cara Bersamaan

Bisa Digunakan Selaku Perlengkapan Pengawasan

Perhitungan biaya tenaga kerja langsung pula bisa digunakan selaku perlengkapan pengawasan. Sebab biaya telah diperkirakan, perusahaan akan berupaya buat penuhi sasaran yang telah didetetapkan cocok perhitungan yang terbuat. Hingga paling tidak perihal ini bisa menimalisir terdapatnya efek. Misalnya produk tidak menggapai sasaran yang justru akan mudarat perusahaan.

Perhitungan itu mencakup sebagian perihal. Mulai dari pemograman jumlah durasi yang dibutuhkan oleh tenaga kerja langsung, buat menuntaskan benda penciptaan. Tidak hanya itu terpaut pula mengenai bayaran imbalan yang dibayarkan pada tenaga kerja langsung. Keduanya dicocokkan dengan tipe produk yang diperoleh.

Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung

Saat sebelum melaksanakan perhitungan, tahap awal merupakan mengenali terlebih dulu dasar dasar penting buat menghitungnya. Pada biasanya dasar yang kerap dipakai merupakan dengan memakai dasar jam pegawai langsung( DHL). Tidak hanya itu butuh dikenal pula pertanyaan sebagian bagian biaya tenaga kerja langsung ialah meliputi

  • Besarnya jumlah benda yang diproduksi
  • Berapa besarnya jam pegawai langsung yang diperlukan buat melakukan benda per unit
  • Besarnya tingkatan imbalan pada umumnya per jam pegawai langsung
  • Apa tipe benda yang diperoleh oleh perusahaan.
  • Berapa lama durasi penciptaan benda( bukan ataupun suku tahun)

Sangat simpel serta kerap dipakai buat perhitungan biaya pegawai langsung merupakan dengan memperbanyak keseluruhan jam kerja dengan tingkatan imbalan. Pasti cocok dengan rentang waktu yang berhubungan alhasil menciptakan metode DHL=Total Jam Kerja x Tingkatan Imbalan Tenaga Kerja. Yang wajib diketahui merupakan tidak seluruhnya masuk dalam biaya tenaga kerja langsung.

Ucap saja pendapatan serta imbalan bos dan satpam. Dengan cara umum, pihak seperti mereka ini tidak turut dalam cara penciptaan. Oleh sebab itu, pihak- pihak itu pasti saja tidak masuk dalam bagian ini.

Kesimpulan

Demikianlah uraian dari kita mengenai biaya tenaga kerja. Jadi di dalam perusahaan, biaya tenaga kerja itu dipecah jadi sebagian cara, ialah bersumber pada fungsi utama di dalam perusahaan, bersumber pada aktivitas pada masing- masing bagian, bersumber pada tipe profesi, serta bersumber pada hubungannya dengan produk ataupun pelayanan yang sanggup diperoleh.

Baca Juga: Apa itu BBB, BTK dan BOP dalam Akuntansi Biaya

Buat akuntansi biaya tenaga kerja ini wajib dicoba lewat 4 langkah, ialah pencatatan penyaluran tenaga kerja, pencatatan pinjaman pendapatan, menulis pembayaran imbalan buat pegawai yang memanglah berkuasa, dan menyetorkan pajak pemasukan pegawai pada kas negeri.