Aktiva tidak berwujud merupakan salah satu informasi dari industri yang mempunyai aktiva ataupun aset. Aktiva mempunyai mempengaruhi yang besar terhadap keberadaan industri. Seluruh yang dipunyai industri merupakan aktiva industri itu sendiri. Gedung, perlengkapan, peralatan, mesin, kendaraan, apalagi karyawan ialah aktiva industri.
Seluruh tipe aktiva mempunyai guna serta nilai yang berbeda. Dalam akuntansi, terdapat ada sebagian tipe aktiva yang dipunyai industri semacam aktiva berwujud serta aktiva tidak berwujud. Aktiva merupakan sumber energi yang dipunyai industri serta bisa diukur dengan satuan tertentu.
Pengertian Aktiva tidak Berwujud
Dalam industri, aktiva mempunyai pengaruh dalam menghasilkan profit serta keberlangsungan industri. Bisa dikatakan, dengan aktiva, industri bisa mengukur nilai industri tersebut serta menyamakan dengan industri yang lain. Buat pencatatan akuntansi, aktiva dicatat di sebelah kanan neraca.
Aktiva tidak berwujud ataupun intangible asset merupakan salah satu aktiva yang sangat berarti serta mempengaruhi untuk industri, paling utama buat industri besar.
Aset tidak berwujud merupakan aset yang tidak bertabiat raga. Sebab aset tidak berwujud tidak mempunyai wujud, hingga aset tersebut tidak bisa dipunyai ataupun dimanipulasi. Tipe aset tidak berwujud yang universal mencakup merk, hasrat baik, serta kekayaan intelektual.
Meski bila dilihat dari namanya aktiva ini tidak mempunyai bentuk, bukan berarti aktiva ini tidak berarti serta tidak mempunyai pengaruh terhadap industri.
Baca Juga: Apa itu Biaya Semi Variabel
Karakteristik Aktiva Tak Berwujud
ini membuat sesuatu industri mempunyai nilai bila mau dialihkan. Bila nilai aktiva ini yang dipunyai mempunyai nilai yang besar, hingga hendak berakibat pada nilai industri yang hendak terus menjadi bertambah. Kemudian, apa itu aktiva berwujud serta apa saja tipe aktiva berwujud yang bisa tingkatkan nilai industri? Dibawah ini hendak dibahas secara lengkap menimpa aktiva tidak berwujud.
Aktiva tidak berwujud bagi PSAK Nomor. 19 IAI, 2002: 19.5 (Perbaikan 2000) ialah:
- Bisa diidentifikasi, nilainya bisa dikenal serta jenisnya bisa dikategorikan
- Tidak terdapat bentuk raga buat aset tidak berwujud
- Dipunyai supaya bisa digunakan buat tujuan administratif lain
- Sumber energi yang dikeluarkan bertujuan buat memperoleh sumber energi tidak berwujud
Penafsiran dari aktiva tidak berwujud merupakan sesuatu aktiva yang tidak nampak bentuknya tetapi mempunyai nilai untuk industri serta usia ekonomisnya lebih dari satu tahun. Keberadaan aktiva tersebut sangat mempengaruhi dalam bisnis paling utama buat jangka panjang.
Industri memerlukan aktiva ini buat menghasilkan nilai industri supaya bisa tingkatkan profit. Dalam sebagian permasalahan, aktiva ini mempunyai nilai yang sangat besar dibanding dengan modal yang dipunyai industri tersebut.
Baca pula: Pengertian Retribusi Daerah dan Contohnya
Ciri Aktiva tidak Berwujud
Ada sebagian tipe aktiva yang bisa menghasilkan nilai untuk industri serta mempunyai usia murah yang lumayan lama. Aktiva ini kerap diucap dengan aktiva tidak berwujud ataupun intangible asset. Buat mengenali apa saja yang bisa digolongkan jadi aktiva tersebut, wajib dikenal terlebih dulu menimpa karakteristiknya.
Berikut ini sebagian ciri universal dari aktiva ini.
Tidak berwujud secara Nyata
Bila dilihat dari namanya, aktiva ini memanglah tidak mempunyai bentuk serta eksistensi yang bisa dilihat secara langsung. Tetapi, meski tidak mempunyai bentuk ataupun eksistensinya, aktiva ini mempunyai kedudukan yang sangat berarti untuk keberlangsungan industri. Industri bisa tumbuh serta memperluas pasar bila aktiva tidak berwujudnya mempunyai nilai yang besar.
Tidak bisa Dikategorikan selaku Instrumen Keuangan
Aktiva tidak berwujud diukur dengan nilai serta bertabiat jangka panjang. Pemasukan yang diterima dari aktiva tipe ini hendak diterima di masa yang hendak tiba. Nilai dari aktiva ini didapatkan dari klaim, kemudian di setelah itu hari, kas hendak diterima industri dari subjek yang melaksanakan klaim aktiva di industri tersebut.
Aktiva yang Bertabiat Jangka Panjang
Masa khasiat dari aktiva ini merupakan lebih dari satu tahun. Tetapi, bila industri tidak bisa mengukur ataupun mengestimasikan nilainya. Hingga aktiva tersebut hendak dikira mempunyai masa khasiat 10 tahun. Penentuan masa khasiat dari aktiva ini didasarkan pada hak kontraktual ataupun hak yang lain bersumber pada hukum yang berlaku.
Buat diucap selaku aktiva tidak berwujud, sesuatu aktiva wajib penuhi kriteria tersebut. Tetapi, bila sesuatu aktiva tidak bisa penuhi kriteria tersebut, hingga pengeluaran yang dikeluarkan buat memperoleh aktiva tersebut hendak dikira selaku beban industri. Setelah itu hendak dicatat selaku beban dikala terbentuknya arus kas keluar buat memperoleh aktiva tersebut.
Baca pula: Contoh Sistem Pengendalian Internal Aset Tetap
Contoh dari Aktiva tidak Berwujud
Terdapat bermacam berbagai aktiva yang bisa digunakan industri serta dipunyai selaku aset industri. Apa saja aktiva tidak berwujud yang bisa digunakan industri buat tingkatkan nilai industri?
Franchise serta Licences
Franchise merupakan hak guna dalam melaksanakan sesuatu tipe usaha dimana perjanjian bisnis sudah disepakati oleh franchisor dengan franchisee. Franchisor merupakan orang yang membagikan hak kepada franchisee buat memasarkan ataupun menjual produk yang dipunyai franchisor. Sebaliknya licences merupakan hak supaya bisa mengenakan sesuatu jasa ataupun produk.
Goodwill
Goodwill merupakan sesuatu kondisi dimana terjalin lebih bayar buat aktiva dibanding dengan nilai pasar. Umumnya goodwill hendak mencuat bila sesuatu industri membeli industri lain. Kala melaksanakan pembelian, industri memperoleh keuntungan. Keuntungan inilah yang dinamakan goodwill. Bawah yang digunakan buat mengenali nilai goodwill merupakan nilai pasar ataupun nilai yang bisa direalisasikan buat goodwill tersebut.
Baca Juga: Pengertian Saham Biasa dan Saham Preferen
Trademark (Hak Merk Dagang)
Dikala seorang membangun sesuatu bisnis serta melaksanakan pemasaran dengan menghasilkan logo maupun merk, hingga bisnis tersebut sudah menghasilkan hak merk dagang. Supaya bisa memakai hak dagang, bisa diawali dari menghasilkan produk, logo serta desain sampai mengurus penerbitan sertifikat hak dagang. Buat memastikan nilai dari sesuatu hak merk dagang, bisa dinilai dari pengeluaran yang diperlukan kala memperoleh hak merk dagang tersebut.
Copyright (Hak Cipta)
Salah satu aktiva tidak berwujud yang lain yang kerap digunakan merupakan hak cipta ataupun copyright. Hak cipta merupakan hak eksklusif industri supaya bisa menjual karya cipta, semacam musik serta karya seni yang lain, atas perjanjian yang sudah disepakati. Nilai dari hak cipta bisa didetetapkan dari seluruh bayaran yang dikeluarkan buat memperoleh hak cipta tersebut.
Paten (Hak Paten)
Hak paten merupakan hak yang diberikan atas sesuatu penemuan yang didapatkan dari suatu riset buat diberikan proteksi apalagi bisa dijual buat penemuan tersebut. Nilai dari hak paten merupakan segala bayaran yang dikeluarkan buat memperoleh hak paten.
Pembukuan buat Aktiva Tidak Berwujud
Buat nilai aktiva ini bisa diukur dengan segala bayaran yang dikeluarkan buat memperoleh aktiva tersebut. Aktiva tidak berwujud bisa diakui kala entitas memperoleh khasiat ekonomi dari aset tersebut serta bayaran dari perolehan aset bisa diukur dengan profesional.
Sesuatu entitas yang mempunyai aktiva tidak berwujud wajib memperhitungkan dari selisih bayaran perolehan aset dengan penumpukan amortisasi. Industri wajib melaksanakan evaluasi terhadap aktiva tidak berwujud buat mengenali nilai dari aktiva tersebut apakah hadapi peningkatan ataupun penyusutan.
keuntungan serta kerugian yang didapatkan dari aktiva ini wajib dilaporkan entitas pada laporan laba rugi. Kala sesuatu aktiva tidak mempunyai khasiat ekonomi lagi, hingga entitas wajib menghentikan pengakuan atas aktiva tersebut.
Baca pula: Contoh Soal Jurnal Amortisasi Aktiva Tak Berwujud
Kesimpulan
Inilah sebagian uraian menimpa aktiva tidak berwujud. Aktiva ini pula tidak kalah berarti dengan aktiva berwujud. Terdapatnya aktiva ini hendak membuat industri mempunyai nilai tambah serta setelah itu industri hendak lebih gampang memperoleh pasar apalagi memperluas bisnisnya.
