Aktiva Tetap : Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh Perhitungannya

Aktiva tetap ialah aktiva berbentuk yang dipunyai buat digunakan dalam penciptaan ataupun penyedian benda ataupun pelayanan, buat direntalkan pada pihak lain, ataupun buat tujuan administratif, serta diharapkan buat dipakai lebih dari satu periode. Bagi difinisi itu, sesuatu aktiva terkategori selaku aktiva tetap bila dia mempunyai 3 karektristik dengan cara simultan.

Karakteristik aktiva tetap pertama adalah mempunyai bentuk raga seperti tanah, gedung, serta perlengkapan. Kedua, dipakai buat memproduksi ataupun sediakan benda atau pelayanan, disewakan pada pihak lain ataupun buat tujuan administratif. Mesin pabrik ialah ilustrasi aktiva yang dipakai untuk memproduksi benda alhasil bisa terkatagori selaku aktiva tetap. Ketiga, mempunyai baya manfaat lebih dari satu priode akuntansi.

Aktiva Tetap
Aktiva Tetap

Tipe Aktiva Tetap

Meski tidak terdapat patokan standar hal batasan baya minimal untuk bisa digolongkan selaku aset tetap berbentuk ataupun aset tetap tidak berwujud tetapi karakteristik biasanya merupakan kalau aktiva ini bisa dipakai kesekian kali dan umumnya bisa digunakan dalam durasi lebih dari satu tahun. Bagi Jalinan Akuntan Indonesia aset tetap dalam sesuatu perusahaan bisa digolongkan jadi dua berbagai ialah 1) Aset tetap berbentuk serta 2) Aset tetap tidak berwujud10. Adapun uraian dari kutupan diatas merupakan selaku selanjutnya:

Aset Tetap Berwujud

Aktiva tetap berbentuk ( Tangible assets) merupakan aktiva berbentuk mempunyai usia panjang ( lebih dari satu tahun rentang waktu akuntansi) yang sifatnya permanent, yang dipakai dalam pembedahan perusahaan serta yang dibeli bukan buat dijual lagi dalam opersi wajar perusahaan. Aktiva tetap berbentuk yang dipunyai oleh perusahaan bisa memiliki macam- macam wujud seperti: tanah, gedung, mesin, serta alat- alat alat transportasi serta lain- lain.

Aset Tetap Tidak Berwujud

Aktiva tetap tidak berbentuk( Intangible assets) merupakan aktiva berumur panjang tetapi tidak memiliki karakter raga serta yang dibeli bukan untuk dijual balik, dan dipakai dalam kegiatan utama perusahaan. Aset tetap tidak berbentuk ialah hak- hak yang dipunyai yang bisa dipakai lebih dari satu tahun, aktiva seperti ini memiliki angka sebab diharapkan dapat membagikan donasi pada keuntungan. Yang tercantum dalam aktiva tetap tidak berbentuk merupakan Patent, Hak membuat( copy right), Merk bisnis, Franchise, goodwill, serta lain- lain.

Baca Juga: Cara Menghitung Harga Perolehan Tanah dan Bangunan

Paten

Hak Paten merupakan sesuatu hak yang diserahkan pada pihak yang menemukan suatu perihal terkini buat membuat, menjual ataupun memantau penemunnya sepanjang waktu durasi 17 tahun.

Hak Membuat ( copy right)

Hak membuat merupakan hak yang diserahkan pada cerpenis ataupun pemain ( bintang film ) buat menerbitkan, menjual ataupun memantau karangannya, musik ataupun profesi lainnya.

Merk Dagang

Merk bisnis atau tanda bisnis dapat didaftarkan alhasil akan dilindungi oleh hukum. Hak buat merk bisnis merupakan tidak terbatas.

Franchises

Franchises merupakan hak yang diserahkan oleh sesuatu pihak( diucap Franchisor) pada pihak lain buat memakai sarana yang dipunyai oleh franchisor.

Goodwill

Yang diartikan dengan goodwill merupakan seluruh keunggulan yang ada dalam sesuatu usaha seperti posisi perusahaan yang bagus, julukan yang populer, pimpinan yang pakar dal lain- lain.

Contoh Aset Tetap di Perusahaan

Terdapat contoh aset tetap di antara lain:

  1. Tanah, dipakai selaku area gedung bangunan, alun- alun, parkir, laman, serta lain serupanya yang bermanfaat buat perusahaan.
  2. Gedung, dipakai selaku tempat operasional perusahaan buat melaksanakan usahanya seperti kantor, pabrik, gerai, ataupun rumah gerai.
  3. Mesin, alat- alat kegiatan yang sanggup mendukung daya produksi perusahaan seperti mesin fotocopy, printer, dsb.
  4. Alat transportasi perusahaan seperti mobil, motor, serta truk yang dipakai selaku sarana pemindahan perusahaan.
  5. Perkakas ataupun perlengkapan yang lain seperti meja, bangku, AC, serta furniture perusahaan yang lain.

Baca Juga: Perbedaan Wesel Tagih dan Wesel Bayar

Karakteristik Aktiva Tetap

Identitas aktiva tetap merupakan mempunyai wujud raga seperti wujud serta dimensi yang nyata, dipakai serta berguna buat aktivitas operasional perusahaan, dan tidak dimaksudkan buat dijual pada pelanggan perusahaan. Tidak hanya itu, aset tetap pula membagikan manfaat lebih dari satu tahun serta umumnya mempunyai angka yang lumayan besar seperti alat transportasi, tanah, bangunan, serta mesin- mesin perusahaan.

Cara Perolehan Aktiva Tetap

Pembelian Tunai

Perusahaan dapat membeli aktiva tetap dari perusahaan lain serta dicatat dalam pembukuan cocok dengan besar duit ataupun anggaran yang dikeluarkan. Besar duit yang dicatat tercantum seluruh tipe bayaran yang dibutuhkan sampai aktiva tetap itu sedia digunakan.

Pembelian Angsuran

Pembelian cicilan ataupun pembelian dengan cara mencicil akan dikecualikan bayaran bunga sepanjang era cicilan serta tidak tercantum dalam harga akuisisi asset tetap.

Tukar barang dengan Tipe Aktiva Tetap Lain

Pembelian aktiva tetap dengan mengubah ataupun ubah imbuh dapat dicoba dengan melunasi kekurangannya dengan cara kas. Oleh sebab itu, harga akuisisi merupakan harga aktiva lama ditambah dengan duit bonus yang sudah dibayarkan( bila terdapat).

Hibah atau Pemberian Cuma Cuma

Aset tetap dapat diterima dari sumbangan ataupun hadiah. Buat menulis harga perolehannya, hingga dipakai harga pasaran aktiva tetap itu.

Membangun Sendiri

Sebagian perusahaan memilah buat membuat aktiva tetapnya sendiri seperti bangunan, kantor, ataupun perlengkapan. Perihal ini dicoba umumnya sebab pegawai yang sedang idle ataupun buat memuat kapasitas. Harga akuisisi aktiva tetap ini diakumulasikan dari materi, imbalan langsung, serta factory overhead.

Baca Juga: Contoh Soal Jurnal Penyesuaian Tanah dan Bangunan

Biaya- Biaya Selama Penggunaan Aktiva Tetap Berwujud.

Aset tetap yang dimliki serta dipakai dalam usaha perusahaan akan memerlukan pengeluaran. Pengeluaran yang tujuannya merupakan supaya bisa penuhi kebutuhan perusahaan, pengeluaran itu bisa dikelompokan jadi:

Reparasi serta Pemeliharaan

Terdapat 2 cara buat menulis bayaran reparasi ialah:

  • Menaikkan harga akuisisi aktiva tetap, bila bayaran ini dikeluarkan untuk menaikan angka khasiat aktiva serta tidak menaikkan usianya.
  • Kurangi penumpukan depresiasi, bila bayaran ini dikeluarkan untuk memanjangkan baya aktiva tetap serta bisa jadi pula angka residunya. Karena jumlah penumpukan depresiasi menurun berarti nilai bukunya jadi meningkat besar. Perhitungan depresiasi buat tahun- tahun selanjutnya harus direvisi cocok dengan pergantian angka novel aktiva tetap baya murah terkini.

Penggantian

Yang diartikan dengan penukaran merupakan bayaran yang dikeluarkan untuk mengubah aktiva ataupun sesuatu bagian aktiva dengan bagian yang terkini yang tipenya serupa, misalnya penukaran dynamo mesin. Penukaran seperti ini biasanya sebab aktiva telah tidak berperan lagi.

Koreksi( Betterment atau improvement)

Yang diartikan dengan koreksi merupakan penukaran sesuatu aktiva dengan aktiva terkini yang lebih besar. Koreksi yang biayanya kecil bisa diperakukan sebagai reparasi lazim namun koreksi yang menyantap bayaran yang besar dicatat sebagai aktiva terkini, aktiva lama yang ditukar serta penumpukan depresiasinya dihapuskan dari rekening- rekeningnya.

Akumulasi (Addition)

Yang diartikan dengan akumulasi merupakan memperbesar ataupun memperluas sarana sesuatu aktiva seperti penabahan ruang dalam gedung, ruang parker dan lain- lain. Biaya- biaya yang mencuat dalam akumulasi dikapitalisasi menambah harga akuisisi aktiva serta kemerosotan sepanjang baya ekonomisnya.

Penyusunan Kembali Aktiva Tetap.

Biaya- biaya yang dikeluarkan buat menata aktiva ataupun pergantian route penciptaan ataupun buat kurangi bayaran penciptaan bila jumlahnya lumayan berarti dan manfaat kategorisasi balik itu akan didadasarkan lebih dari satu periode akuntans hingga wajib dkapitalisasi. Biaya- biaya sejenis itu akan diamortisasikan ke periode- periode yang mendapatkan manfaat dan penyusunan jurnal pembalik

Baca Juga: Contoh Soal Audit Pemeriksaan Aset Tetap dan Jawabannya

Demikian aktiva tetap dalam materi akuntansi pengantar. Setiap aset tetap memiliki karakteristik yang harus dipertimbangkan sebelum diakui pada laporan posisi keuangan untuk menghindari adanya kesalahan dalam prosedur pencatatan transaksi. Aktiva tetap hanya dapat diakui saat entitas telah mendapatkan dan mempergunakannya untuk kegiatan produksi sehingga omzet perusahaan dapat bertambah.